MOMENTUM, Bandarlampung-- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung masih berupaya melunasi tunggakan insentif 2.769 Ketua Rukun Tetangga (RT).
Jumlah itu, belum termasuk Kepala Lingkungan (Kaling), Bintara Pembinas Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas).
Jika dikalkulasikan, total tunggakan insentif ribuan aparatur tersebut mencapai puluhan miliar rupiah. Sementara, kondisi keuangan pemkot belum stabil.
Atas dasar itulah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandarlampung, Muhamad Nur Ram'dhan, meminta para aparatur bersabar.
Pernyataan itu dia sampaikan menyikapi tuntutan para Ketua RT yang mendesak pemkot membayarkan tunggakan delapan bulan insentif di tahun 2021.
"Maksud saya, coba sih teman-teman di bawah itu (Ketua RT, red) sabar. Kondisi keuangan pemkot kan belum pulih seratus persen," kata Ram'dhan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5-7-2022).
Baca Juga: Ibu Eva Tolong Bayar Gaji Kami 8 Bulan
Dia mengklaim, Walikota Eva Dwiana telah berulangkali menyampaikan bahwa akan menyelesaikan semua tunggakan insentif Ketua RT. Termasuk 2021 lalu.
"Cuma saya agak kecewanya teman- teman RT ini kok tidak sabar gitu ya. Padahal, tanpa mereka teriak pun pasti akan dibayar," klaimnya.
Terlebih, dana yang masuk ke kas pemkot tidak serta-merta langsung dalam jumlah banyak. Tetapi bertahap alias sedikit-sedikit.
"Uang yang masuk ke pemkot ini tidak langsung gerubuk satu karung, kan enggak sih. Bertahap masuknya sedikit- sedikit," klaimnya.
Baca Juga: Ditanya Insentif RT, Ini Alasan Pemkot
Karena itu, pemkot membelanjakan dana yang masuk dalam kas tersebut dalam jumlah sedikit. Namun tunggakan insentif tetap dapat terselesaikan.
"Sepanjang berkas pengajuan insentif telah masuk ke BPKAD, kita bayar," ujarnya.
Selain itu, Ram'dhan juga membantah jika tunggakan insentif Ketua RT tidak sampai delapan seperti dalam spanduk yang terpasang di JPO tersebut.
"Tidak sampai delapan bulan. Kalau tidak salah paling tersisa lima atau enam bulan lagi. Tahun ini saja (sudah direalisasikan, red) sampai April," klaimnya.
"Kita tetap akan bayarkan. Tapi tidak bisa nuntut semua langsung dibayarkan pada saat ini. Semua harus berproses, semua juga penting tidak cuma RT saja yang harus didahulukan," kilahnya.