Pengelolaan Aplikasi KPB Diserahkan ke Pemprov

img
Penandatanganan Hibah Aplikasi Kartu Petani Berjaya

MOMENTUM, Bandarlampung--Universitas Bandarlampung (UBL) menyerahkan pengelolaan Aplikasi Kartu Petani Berjaya (KPB) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. 

Penyerahaan pengelolaan aplikasi itu dikarenakan adanya aturan baru terkait sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

Hal itu terungkap dalam penandatanganan hibah antara Gubernur Arinal Djunaidi dan Rektor UBL Prof M Yusuf S Barusman di Mahan Agung, Senin (11-7-2022).

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengatakan, selama ini pengelolaan aplikasi KPB dilakukan oleh UBL. 

"Tadinya segala pelaksanaan, server dan software dikelola UBL. Tapi sekarang diserahkan ke UBL," kata Kusnardi.

Menurut dia, penyerahaan pengolaan dikarenakan adanya perubahan aturan SPBE. 

Dia menjelaskan, untuk sementara server aplikasi KPB menggunakan milik Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Lampung. 

"Sementara karena yang punya servernya Diskominfotik, jadi kita tempatkan di situ," jelasnya.

Meski demikian, menurut dia, Pemprov juga membentuk Tim Task Force KPB untuk mengelolanya. "Kita juga tetap dibantu teman-teman dari UBL," ujarnya. 

Sementara untuk data petani tanaman pangan yang terdaftar dalam aplikasi KPB mencapai 220 ribu orang. Jumlah itu belum termasuk dari sektor perkebunan dan perikanan. 

Terpisah, Rektor UBL menjelaskan, KPB merupakan program utama Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia.

Sehingga, UBL yang merupakan salah satu universitas di Lampung juga membantu mengembangkan program tersebut hingga diterapkan dalam aplikasi KPB.

"Jadi ini kaitannya dengan pengabdian masyarakat. Maka apa yang menjadi ide pak gubernur soal soal KPB kita sampai diimplementasikan dalam penggunaan teknologi informasi," kata Yusuf Barusman.

Dia memastikan, program KPB yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi itu sudah berjalan baik.

Karena itu, pengelolaannya pun dikembalikan ke Pemprov Lampung dalam bentuk hibah. 

"Tapi kami bukan mundur. Kami akan tetap dampingi selama masa transisi. Selanjutnya kami lebih fokus pengembangan KPB," sebutnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos