MOMENTUM, Rajabasa--Pelaksanaan program pembangunan, semestinya tidak mengabaikan dampak pada berbagai aspek: lingkungan maupun kehidupan sosial masyarakat.
Terkait hal tersebut, Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto menyambangi para nelayan di Dewa Waymuli, Kecamatan Rajabasa, Minggu (24-7-2022).
Kunjungan bupati itu untuk menyerah aspirasi para nelayan yang terdampak proyek pembangunan breakwater atau pemecah ombak di kawasan pantai Desa Waymuli.
Sebelumnya, aktivitas proyek pembangunan breakwater itu dikuluhkan para nelayan. Sejak adanya proyek breakwater, para nelayan kesulitan menambatkan perahu untuk mengangkut hasil tangkapan ke Tempat Pelelangan Ikan di lokasi tersebut.
“Kami mohon kepada pak bupati, di sini dibuatkan kantong atau area kolam khusus untuk menambatkan perahu. Sejak ada proyek itu, kita kesulitan menambatkan perahu ke dekat lokasi TPI. Kalau kita tambatkan di sini, ombaknya besar, bisa ngerusak perahu," kata salah seorang perwakilan nelayan.
Menyikapi aspirasi tersebut, Bupati Nanang Ermanto berjanji segera menindaklanjuti, sesuai prosedur yang berlaku.
“Semua aspirasi kami tampung dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur. Namun, ini kan lokasi TPI yang menjadi kewenangan pusat. Karena itu, mohon dibuat proposalnya untuk kita sampaikan ke instansi yang menangani mungkin ke Kementerian Perikanan Kelautan atau PU pusat,” terangnya.
Dia juga mengatakan, secepatnya membantu agar aktivitas nelayan di kawasan tersebut dapat kembali normal. Untuk itu, nelayan diimbau tidak mengganggu aktivitas pekerjaan proyek breakwater yang dilaksanakan pemerintah pusat itu.
“Pesan saya, kita jangan mengganggu aktivitas pembangunan nasional ini, apalagi ini untuk kepentingan anak cucu kita nanti,” imbaunya. (**)
Editor: Munizar