Harianmomentum.com--Koalisi
Lampung Kece yang terdiri dari Hanura, Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) terancam bubar.
Hal itu
disampaikan Ketua Tim Penjaringan Daerah Hanura Lampung Yozi Rizal saat
menyambut kedatangan Tim Safari Lintas Sumatera DPP di Begadang Resto
Bandarlampung, Rabu (29/11) malam.
Yozi
mengatakan, koalisi tersebut terbentuk karena rujukan dari rekomendasi yang
dikeluarkan untuk Mustafa dan Helmi Hasan.
"Koalisi
itu kan terbentuk sebagai rujukan dari rekomendasi yang Hanura keluarkan pada
beberapa lalu," ujar Yozi.
Sehingga,
lanjut dia, apabila terjadi perubahan pada pasangan yang diusung Hanura, maka
kemungkinan rekomendasi tersebut pun akan berubah.
"Kalau
berubah, ya itu nanti kita akan lihat apakah tetap bersama koalisi tersebut
atau dengan koalisi yang lain," tegasnya.
Meski
begitu, dia melanjutkan, keputusan tersebut berada di tangan DPP Partai Hanura.
Dia
menyatakan, DPD Hanura Lampung hanya akan mengikuti apa saja hasil keputusan
tersebut.
"Saya
kira ini ranahnya sudah DPP ya. Saya tidak ingin melangkahi mereka. Yang jelas,
apapun nanti perubahannya kita siap ikuti," tuturnya.
Menurut
dia, DPP Hanura telah resmi mengeluarkan rekomendasi yang bersamaan dengan
formulir B1.KWK yang digunakan untuk mendaftar di KPU.
Namun,
dia menambahkan, saat di tengah perjalanan, terjadi perubahan untuk mengganti
isi dalam rekomendasi itu.
"DPP
kan sudah menerbitkan SK dalam bentuk B1.KWK dan siap mendaftar di KPU, tapi
tiba-tiba terjadi perubahan yang ingin merubah isi di dalamnya,"
terangnya.
Atas
dasar tersebutlah, DPD Hanura menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada DPP.
Sementara,
terkait pembahasan masalah wakil, dia mengaku bahwa Koalisi Lampung Kece belum
pernah membahas masalah pengganti Helmi Hasan.
Dia
menilai, jika muncul nama Ahmad Jajuli sebagai wakil Mustafa, maka itu hanyalah
keinginan dari PKS.
"Hingga saat ini belum ada pembahasan untuk masalah wakil. Tapi tiba-tiba muncul nama lain, ya namanya juga keinginan. Kita tidak bisa mencampuri urusan partai lain," terangnya. (adw)
Editor: Harian Momentum