Potensi Pemilih di Pasar Tradisional Sangat Tinggi

img
KPU Kota Bandarlampung sosialisasi di Pasar Tugu, Tanjungkarang TImur. Foto Istimewa

Harianmomentum.com-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung menilai potensi pemilih di pasar-pasar tradisional sangat tinggi.

 

Hal itu disampaikan Komisioner KPU Kota Bandarlampung Fadillasari saat melakukan sosialisasi di Pasar Tugu setempat, Rabu (6/12).

 

Menurut mantan jurnalis ini, kesibukan di pasar khususnya tradisional tidak ada hentinya.

 

Bahkan, lanjut dia, dari pagi hingga malam hari selalu saja dipadati pedagang dan pembeli.

 

"Kegiatan jual beli di pasar khususnya pasar tradisional sangat ramai. Dari pagi sampai malam terus silih berganti, sampai-sampai tidak ada hentinya," katanya.

 

Karena itu, dia melihat, potensi pemilih di pasar-pasar tradisional sangat tinggi.

 

Atas dasar itulah, dia menjelaskan, KPU Kota Bandarlampung melakukan sosialisasi di pasar tradisional.

 

"Kita melihat di sini pemilihnya sangat banyak, makanya kita berinisiatif untuk melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang," ujarnya.

 

Dia menerangkan, KPU Kota Bandarlampung mengajak seluruh pedagang dan pembeli untuk memberikan hak suaranya pada Pilgub 27 Juni 2018.

Dia mengimbau kepada masyarakat bahwa satu suara sangat menentukan nasib Provinsi Lampung lima tahun kedepan.

 

"Jangan lupa tanggal 27 Juni 2018 untuk ikut memilih pemimpin yang baru, karena satu suara sangat menentukan nasib kita," imbaunya.

 

Dia mengharapkan, masyarakat akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilgub mendatang.

 

"Salah satu tingkat kesuksesan Pemilu adalah partisipasi pemilih yang tinggi, jadi kami harap masyarakat bisa meluangkan waktunya untuk hadir di TPS pada Pilgub mendatang," harapnya.

 

Terpisah, Sekretaris KPU Kota Bandarlampung Zainudin menuturkan,  penyaluran hak suara masyarakat sangat penting. 

 

Menurut dia, jika salah memilih, maka masyarakat yang akan menanggung resiko selama lima tahun. 

 

"Bijaklah dalam menggunakan hak pilih. Karena yang menanggung resikonya adalah masyarakat itu sendiri," kata Zainudin.

 

Ia pun mengimbau masyarakat agar menggunakan hak pilih tanpa dipengaruhi atau ada unsur paksaan.

 

"Pilihan kita semua harus bertanggungjawab membawa perubahan yang lebih baik bagi Lampung. Jadi jangan mau untik dipengaruhi," imbaunya. (adw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos