Harianmomentum--Air keras yang disiram orang tak dikenal kepada
penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengakibatkan luka
di bagian kedua matanya. Ia kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit
Mata Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang
kemarin menjenguk mengatakan bahwa kondisi mata bagian kiri Novel mengalami
lupa parah. Setidaknya, hingga kemarin bagian itu belum bisa digunakan untuk
melihat.
"Mata kiri beliau tidak dapat melihat sama
sekali," ujarnya dalam wawancara di sebuah televisi, Rabu (12/4).
Menurutnya, ada kemungkinan dokter akan membiarkan
mata kiri Novel buta.
"Dokter akan menunggu beberapa hari untuk
mengambil langkah. Apakah akan ditransplantasi kornea atau dibiarkan
buta," ujarnya.
Kata Mahfud, ujian ini merupakan harga yang
harus dibayar Novel Baswedan karena keteguhannya dalam memberantas korupsi.
"Semoga Alla melindungi beliau,
keluarganya, dan juga para penegak hukum yang lurus yang tersisa di negeri
ini," pungkasnya.
Sementara, itu, informasi yang dihimpun
menyebutkan bahwa Novel akan dirujuk ke Singapura untuk menjalani perawatan
yang lebih intensif.
Novel merupakan penyidik profesional. Saat ini,
Novel tengah menyidik sejumlah kasus besar, seperti kasus korupsi RS Sumber
Waras dan Reklamasi Teluk Jakarta yang digadang-gadang akan menyeret nama
Gubernur DKI JAKARTA (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Termasuk
kasus korupsi pengadaan e-KTP yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun dan
menyeret sejumlah nama Ketua DPR Setya Novanto. (Red)
Editor: Harian Momentum