Harianmomentum.com--Innalillahi
wainnailaihi rojiun. Sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung KH Muhammad
Sobari meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Senin
(7/5/2018) sekira pukul 20.10 WIB.
"Atas berpulangnya Kiay sepuh yang juga pengasuh Ponpes Al
Hikmah terbesar di Bandarlampung, kami (Arinal-Nunik) mengucapkan duka
mendalam," kata Cawagub Chusnunia Chalim saat dihubungi dari
Bandarlampung, Senin (7/5) malam.
Menurut dia, duka mendalam ini tidak hanya dirasakan oleh warga
Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung. "Malam ini, Ibu saya langsung
bertakjiah ke rumah duka. Saya masih mengisi kegiatan di Menggala, jadi besok
baru bisa ke Bandarlampung," kata Bupati Lampung Timur (nonaktif) yang
akrab disapa Nunik itu.
"Beliau (KH Muhammad Sobari) merupakan ulama senior di
Lampung. Semasa hidupnya, banyak memberikan kontribusi positif bagi organisasi
Nahdlatul Ulama (NU) dan saat ini pun masih tercatat sebagai Mustasyar (dewan
penasehat) PWNU Lampung periode 2018-2023," kata Nunik.
Ia juga menyebutkan, sosok KH Muhammad Sobari merupakan tokoh
yang luar biasa, pejuang yang tangguh. "Beliau juga dapat mengembangkan
Islam melalui ponpes, mulai dari kecil hingga yang terbesar di
Bandarlampung," kata dia.
Berdasarkan informasi yang himpun, Mustasyar (Dewan Penasihat)
PWNU Provinsi Lampung periode 2018-2023 ini meninggal setelah menjalani
perawatan selama tiga hari di RSUDAM. Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah
Bandarlampung tersebut menderita sakit saraf kejepit.
Meninggalnya KH Muhammad Sobari menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar, warga NU, dan ratusan santri Ponpes Al Hikmah Bandarlampung yang dibangunnya pada tahun 1989.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, KH Muhammad Sobari
berpesan kepada anak dan menantunya agar terus mengembangkan Ponpes Al Hikmah
Bandarlampung serta menitipkan NU.
KH Muhammad Sobari wafat meninggalkan seorang istri, Fatimah (56), sembilan anak, dan 20 cucu. Rencananya, jenazah almarhum akan dimakamkan di Ponpes Al Hikmah Bandarlampung, Jalan Sultanagung Gang Raden Saleh nomor 23 Kecamatan Kedaton, pada Selasa (8/5/2018) sekira pukul 07.00 WIB.(red)
Editor: Harian Momentum