Harianmomentum--Upaya masyarakat dan aparatur Desa Padangmanis, Kecamatan
Waylima, Kabupaten Pesawara dalam mengatasi masalah sampah, patut
dijadikan contoh. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), masyarakat
setempat mengelola sampah untuk didaur ulang menjadi berbagai macam produk
bernilai ekonomi.
Kepala Desa
Padangmanis Hendri Kurniawan mengatakan program daur ulang sampah yang dikelola
BUMDes setempat diawali dengan pembentukan Bank Sampah.
“Sampah-sampah kita
kumpulkan melalui Bank Sampah. Kemudian dipisahkan antara sampah organik dan
non organik. Sampah organik selanjutnya didaur ulang, salah satunya menjadi
pupuk kompos. Sedangkan sampah non organis, seperti plastok dan besi tua dijual
kepada pengepul,“ kata Hendri pada harianmomentum.com,
Selasa (16/5).
Dia menerangkan, sitem
pengumpulan sampah melalui Bank Sampah itu dilakukan dengan menempatkan
kantung-kantung sampah disetiap rumah penduduk.
“Setiap Ketua RT
mengkoordinir penempatan kantung sampah di tiap rumah warga. Selanjutnya,
setiap hari ada petugas yang mengambil sampah tersebut, untuk dibawa ke bank
sampah,” terangnya.
Hendri melajutkan,
selain bank sampah, BUMDes desa setempat juga mengelola dua jeni usaha lain:
Peternakan ayam petelur dan budidaya ikan Lele.
“Seluruh hasil usaha
yang dikelola BUMDes itu menjadi sumber pendapata desa yang akan digunakan
sebagai dana pembangunan. Jadi selain dari anggaran dana desa, kita juga
mendapatkan dana pembangunan dari hasil usaha BUMDes,“ jelasnya.
Dia menambahkan, saat
ini pengelolaan BUMDes dilakukan 12 orang yang berasal dari unsur aparatur
desa, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda setempat.
“Seluruh personel yang
mengelola BUMDes ini sudah mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari Pemkab
Pesawaran,“ ungkapnya.
Dia berharap,
pengelolaan usaha BUMDes tersebut dapat berjalan lancar untuk menopang program
pembangunan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (niz)
Editor: Harian Momentum