Popnas XIV 2017 Lampung Kandas di Tenis Meja Beregu

img
Foto. ilustrasi Popnas 2017.

Harianmomentum--Pupus sudah impian beregu tenis meja Lampung di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV 2017, Semarang-Jawa Tengah. Pertandingan yang digelar di GOR Unesa Semarang, beregu Lampung yang berada di grup C, harus menelan pil pahit, setelah mengalami dua kali kekalahan. 

 

Kekalahan pertama saat Dion dkk berhadapan dengan favorit juara dan tuan rumah, Jawa Tengah, 0-3. Kekalahan kedua ditelan Lampung usai ditaklukkan Sulawesi Tengah dengan 1-3.  

Laga pertama beregu putra Lampung menghadapi Jawa Tengah, tunggal pertama M Teja harus mengakui ketangguhan tunggal pertama Jateng, M Iqbal dengan 0-3 (4-11. 10-12, 10-12). 

 

Partai kedua, Lampung menurunkan Dion Ananda juga takluk dari tunggal kedua Jateng, Egal dengan 0-3 (5-11, 8-11, 5-11). Begitu juga dipartai ketiga, Helmy gagal menghadang laju Seina dan menyerah dengan 0-3 (5-11, 7-11, 7-11).

 

Sebenarnya beregu putra Lampung memiliki kans untuk mengalahkan beregu Sulawesi Tengah. Namun, kembali anak-anak Lampung menyerah tim dari pulau Sulawesi tersebut dengan 1-3.

 

Tunggal pertama, Dion Andika kalah dari Dodi Prtama dengan 1-3 (11-6, 8-11, 10-12, 8-11). 

M Teja membuka asa usai menaklukkan Tri Putra dengan 3-1 (7-11, 11-9, 11-7, 11-4). Sayang dipartai ketiga kembali Fajar takluk dari M Rifky dengan 2-3 (11-7, 9-11, 7-11, 11-7 dan 8-11). Begitu juga dipartai keempat, M Teja harus mengakui ketangguhan Dodi Pratama dengan 2-3 (9-11, 11-5, 11-9, 6-11 dan 4-11).

 

Walaupun gagal melaju kebabak semifinal dinomor beregu, tim tenis meja Lampung masih akan bertanding dinomor tunggal perseorangan. 

 

Sesuai dengan peraturan, bahwa masing-masing provinsi hanya diperbolehkan menyertakan dua pemain tunggalnya untuk mengikuti nomor perorangan. Lampung akan menurunkan M Teja dan Dion Andika.

 

Sementara itu dari cabang tinju, satu-satunya wakil lampung, Risky M Daffa yang turun dikelas 46 Kg, harus mengubur impiannya untuk meraih medali. Pada babak penyisihan kemarin, Risky  harus kalah Knout –Out (KO) dari lawannya, Budianto (Kalimantan Barat). Risky dihajar KO pada ronde pertama setelah mendapat pukulan bertubi-tubi dari lawannya.

 

Menurut pelatih tinju Lampung, Piter Samuel Hary, Risky kalah segala-gala, baik postur tubuh, jangkauan maupun teknik. Ini menjadi pelajaran dan pengalaman bagi dunia tinju Lampung guna menghadapi even serupa dua tahun kedepan. “Harus kita akui kalau lawan Risky memang begitu kuat dan pengalaman. Kekalahan ini menjadi pelajaran bagi saya maupun atlet guna menghadapi even sekelas Popnas,” ujarnya.(red)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos