Harianmomentum--Dalam upaya mendistribusikan produk LPG bersubsidi yang tepat sasaran, PT Pertamina (Persero) mendapat dukungan penuh dari para kepala daerah di Indonesia, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Melalui Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 6/2017 tentang Larangan
Penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) Tabung Ukuran 3 Kg. Para Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dilarang untuk
menggunakan produk LPG 3 kg bersubsidi.
Dalam rangka menyosialisasikan seruan tersebut, Pemprov DKI
dan PT Pertamina (Persero) beserta Hiswana menggelar acara Sosialisasi Seruan
Gubernur DKI Jakarta dan Keamanan Penggunaan LPG, pada 12 September 2017).
Dalam sambutannya pada acara sosialisasi yang dilaksanakan di Aula
Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Walikota Jakarta Selatan, Tri
Kurniadi, menyampaikan kepada seluruh PNS yang diwakili oleh PNS di lingkungan
Kecamatan Duren Sawit dan perwakilan masyarakat mampu untuk tidak menggunakan
LPG 3 kg bersubsidi.
"Dengan nilai pendapatan yang diperoleh saat ini, PNS
Pemprov DKI sudah tidak berhak menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi. Karena LPG 3 Kg
merupakan produk bersubsidi dan diperuntukkan bagi warga tidak mampu atau
yang berpenghasilan di bawah Rp 1,5 juta," jelas Tri.
Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
dan pemahaman masyarakat tentang peruntukan produk bersubsidi dan non-subsidi
dari Pertamina. Bahkan pada program sosialisasi tersebut, Tim Pertamina
memberikan beberapa program promosi khusus, seperti potongan harga sampai
dengan program trade-in tabung LPG 3 Kg dengan Bright Gas 5,5 Kg.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan
dari Gubernur DKI Jakarta beserta seluruh jajarannya. Kami berharap program ini
dapat terus berjalan dengan baik, sehingga distribusi untuk produk bersubsidi
menjadi tepat sasaran sesuai regulasi yang berlaku," kata Yudi Nugraha,
Area Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat.
Sebelumnya, program sosialisasi ini telah dilaksanakan di 11
kecamatan di wilayah DKI Jakarta dari total 42 Kecamatan yang akan dilakukan
serupa.
Acara ini juga diiisi dengan sosialisasi penggunaan LPG aman
yang disampaikan oleh tim Pertamina bekerja sama dengan Hiswana Migas.
Maksud dari sosialisasi keamanan penggunaan LPG tersebut ditujukan untuk
memberikan pemahaman secara komprehensif kepada para pengguna LPG, khususnya
di kalangan rumah tangga tentang cara aman menggunakan LPG.
Sosialisasi keamanan ini bermaksud agar mengimbau masyarakat
tentang penggunaan LPG yang aman, seperti misalnya ruangan dapur yang cukup
ventilasi, selang atau regulator yang perlu diganti secara berkala, dan faktor
penting lainnya yang wajib dipahami oleh masyarakat.
"Kami sangat berharap, melalui sosialisasi ini masyarakat
menjadi lebih terbuka wawasannya terkait fungsi keamanan dalam menggunakan
LPG," ujar Yudi menambahkan. (rus/rmol)
Editor: Harian Momentum