Harianmomentum.com-- Ruas Jalan Stadion menuju Stadion
Tejoagung Metro Timur, Kota Metro menjadi langganan banjir.
Menanggapinya, pihak kecamatan setempat berdalih jika
penanganan banjir membutuhkan dana yang besar serta tidak bisa dilakukan dengan
cepat.
Camat Metro Timur Rosita Mizi mengatakan, lokasi ini
sudah sejak tahun 2016 menjadi prioritas pembangunan. Lokasi sudah diusulkan
dan sudah ditindak lanjuti peninjauan lapangan bersana Personil dari dinas PU
Kota Metro bersama Konsultan.
Menurutnya, penanganan permasalahan banjir di lokasi ini
tidak bisa dilakukan secara cepat karena membutuhkan dana yang besar.
“Untuk perbaikan lokasi ini harus dilakukan secara
menyeluruh sampai pada pemvuangan air menuju sungai Batanghari. Kita tunggu
saja semoga di tahun Anggaran 2018 dapat segera diselesaikan," kata Rosita.
Sementara, Lurah Tejoagung Suparyono menjelaskan,
genangan air tersebut disebabkan karena adanya dinding pada salah satu drainase
yang rontok dan menghambat aliran air. Alhasil, aliran air yang sedianya lancar
terhambat dan meluap ke jalanan.
"Itu karena ada dinding drainase rontok. Tepatnya
di depan pasar. Makanya aliran air terhambat dan naik ke jalanan. Tapi sudah
kita angkat tadi bersama warga sekaligus kita bersihkan dari sampah,"
katanya ketika dikonfirmasi Jumat (10/11).
Selain itu, lanjut dia, genangan air tersebut juga
disebabkan saluran drainase juga mengalami pendangkalan akibat tertimbun
lumpur.
"Memang banyak lumpurnya. Belum lagi ada banyak
sampah yang berasal dari pasar. Terus ada jembatan dekat pasar yang ada
besinya-besinya, jadi banyak sampah nyangkut di besi-besi itu,"
paparnya.
Dijelaskannya, selain disebabkan karena sampah dan
lumpur, sistem drainase disekitar lokasi tersebut juga buruk.
"Harusnya kan drainase dari arah kota dan dari sini
(Jalan Raya Stadion, red) satu arah. La ini tidak, jadi dari arah kota berbelok
ke arah jalan sebelah kuburan Cina dan dari arah sini juga mengarah ke situ
juga. Nah disitu kan titik temu air dari mana-mana jadi airnya naik,"
jelasnya.
Menurutnya, drainase tersebut direncanakan akan direhab
tahun 2018. Pasalnya, sebelumnya drainase tersebut sudah diusulkan untuk
direhabilitasi. "Insyallah tahun 2018 sudah direhab," ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat khusunya di Kelurahan
Tejoagung agar melakukan gotong royong untuk membersihkan drainase di
lingkungan masing-masing. Ini, agar tidak terjadi lagi genangan air ketika
turun hujan.
"Itu tadi sudah kita bersihkan bersama masyarakat.
Sekalian saya minta masyarakat untuk membersihkan drainase dilingkungan masing-masing,"
tutupnya. (pie)
Editor: Harian Momentum