Harianmomentum.com--Pekerjaan proyek peningkatan jalan
penghubung Pekon (Desa) Rawas-Labuay, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten
Pesisir Barata (Pesibar), diduga asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi yang
ditetapkan.
Nilai proyek peningkatan jalan onderlagh
menjadi lapen (lapisan penetrasi) sepanjang 3,75 kilo meter itu mencapai Rp6
miliar dan dilaksanakan PT Bor-Bora Teknik Indonesia.
“Ukuran bantu jalan onderlagh ini
tidak sesuai ketentuan, harusnyakan batu ukuran 10 sampai 15 centimeter.
Kemudian, batu pengunci kiri-kanan dan tengah 20 centi meter. Faktanya ini
tidak sesuai,” kata seorang warga setempat pada harianmomentum.com,
Rabu (15/11).
Selain itu, lanjut dia, tekhnis pemasangan
batu yang seharusnya berdiri tegak, justru dipasang dengan cara tertidur.
Kemudian sebelum batu dipasang tidak menggunakan hamparan pasir.
“Kami terima kasiih dengan adanya pembangunan
jalan ini, tapi pemkab harusnya tidak tutup mata dengan proses pengerjaanya,
agar kualitas jalan benar-benar baik. Kalau begini, otomatis jalan ini cepat
rusak,“ terangnya.
Waaga berharap, Pemkab Pesibar dapat segera
meninjau proses pekerjaan proyek tersebut dan meminta rekanan pelaksana
memperbaiki pekerjaan yang tidak sesuai aturan.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (DPUPR) Pesibar dan pihak rekanan pelaksana, belum berhasil dikonfermasi
terkait pekerjaan proyek tersebut. (asn)
Editor: Harian Momentum