Harianmomentum.com--Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota
Metro meminta pemerintah kota (pemkot) setempat menggati nama gedung Metro
Convention Center (MCC) yang akan dibangun, dengan nama yang mencirikan budaya
Lampung.
Ketua MPAL Kota Metro Syahbudin Yusuf
mengatakan, pihaknya mengusulkan mengganti nama gedung MMC dengan nama
Sesat Agung Bumi Sai Wawai. Menurut dia, selain mecerminkan budaya
Lampung, nama itu juga sesuai dengan slogan Kota Metro “Bumi Sai
Wawai.”
"Bangunan itukan nantinya menjadi ikon
Kota Metro. Jadi namanya harus dari lokal. Slogan Kota Metro ini Bumi Sai
Wawai. Karena itu MPAL mengusulkan nama itu untuk menggati nama gedung MMC,” kata
Syahbudin pada harianmomentum.com, Senin (20/11).
Dia juga menyampaikan, MPAL mendukung penuh
rencana Pemkot Metro membangun gedung MMC sebagai ikon kota.
“Kami mendukung rencana pembangunan gedung
yang akan menjadi ikon kota itu. Hanya saja kami minta nama MMC itu diganti
dengan nama yang lebih mencirikan budaya Lampung,” terangnya.
Terpisah, Walikota Metro Achmad Pairin
mengatakan akan mendiskusikan usulan perubahan nama tersebut. “Tadi MPAL
meminta kita mengganti nama MCC dengan nama lokal. Nanti kita diskusikan dulu
dengan semua pihak. Terpenting pembangunan gedungnya dulu, bisa secepat nya
terlaksana,” kata Pairin.
Menurut dia, pembangunan gedung MCC akan
dilaksanakan sekitar bulan Februari 2018. Itu karena, dana Rp30 milliar
yang dialokasikan untuk pembanguan gedung masuk dalam Silpa (sisa lebih
penggunaan anggaran) APBD .
"Dananya kan masuk Silpa. Jadi nanti kita
paripurnakan daulu. Setelah paripurna nantikan dikoreksi di provinsi. Setelah
itu baru ke Kemendagri. Biasanya nanti di Kemendagri tanggal 3 Januari sudah
teken. Dari situ pembangunannya sudah bisa dimulai. Syukur-syukur sebelum
Desember, jadi bisa dibantu dengan dana ABT," terangnya.(pie)
Editor: Harian Momentum