Harianmomentum.com--Warga Pekon (desa) Gedungcahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) mempertanyakan bangunan gedung yang terbengkalai di wilayah setempat.
Menurut warga, sejak dibangun pada tahun 2015-2016, gedung
tersebut belum pernah difungsikan.
“Katanya gedung itu untuk SMA Al-Kautsar. Tapi sejak selesai dibangun, hingga
sekarang belum pernah difungsikan. Malahan beberapa bagian, sudah ada yang
rusak. Halamanya juga sudah dipenuhi semak belukar,” kata Peratin (kepala
desa) Gedungcahya Kuningan Samsudin pada harianmomentum.com, Senin
(12/3).
Samsudian juga mengatakan, menurut informasi yang dia dapat, menyebut
gedung tersebut dibangun dinas pendidikan.
“Ada juga yang bilang dibangun oleh disdik. Tapi saya juga tidak tau pasti,
apa dibangun disdik provinsi Lampung atau Disdik Pesisir Barat. Yang jelas
bangunan itu berada di atas lahan fasilitas umum,”
ungkapnya.
Dia mengaku, tidak terlibat dalam proses perizinan pembangunan gedung
tersebut. “Saat itu proses perizinanya masih ditangani peratin yang lama,”
terangnya.
Bagunan yang terbengkalai itu terdiri dari: enam lokal belajar dan
ruang MCK (mandi cuci kakus).
“Kami berharap pihak terkait dapat menindaklanjuti masalah ini. Sayang jika
gedung itu dibiarkan terbengkalai tanpa dimanfaatkan,” harapnya. (asn)
Editor: Harian Momentum