Harianmomentum.com--Dipimpin Bupati Sujadi, sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Pringsewu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Temanggung, Provisni Jawa Tengah, Jumat (16/11/2018).

Bupati Sujadi melalui rilis Humas Pemkab Pringsewu menyebut, kunker tersebut untuk studi banding pelaksanaan program peningkatan produksi pertanian.

"Kabupaten Temanggung berhasil mempertahankan luas lahan pertanian dengan program Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan, sekaligus meningkatkan hasil produksi pertanian secara berkalanjutan. Karena itu, Pemkab Pringsewu ingi belajar penerapan program tersebut," kata bupati.

Rombongan Pemkab Pringsewu iterima Wakil Bupati Temanggung R.Heri lbnu Wibowo di kantor bupati setempat.

Pada kesempatan itu, Bupati Sujadi mengatakan, upaya mempertahankan luas lahan pertanian di Kabupaten Pringsewu, antara lain mengacu pada Undang-undang Nomor: 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Kemudian, Peraturan Pemerintah Nomor: 1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Wakil Bupati Temanggung R.Heri lbnu Wibowo mengungkapkan, mayoritaspenduduk kabupaten tersebut bermata pencaharian sebagai petani.

Selain pertanian pangan, sektor lain di Kabupaten Temanggung yang cukup potensial adalah sektor perkebunan dengan komoditi kakao, kopi robusta dan arabika, vanili, cengkih dan juga tembakau.  

Temanggung juga menjadi kabupaten penghasil  tembakau yang memiliki kualitas paling bagus di lndonesia. Kadar nikotin tembakau asal Temanggung, berkisar antara 3-8 persen.

Luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Temanggung mencapai 20.709 hektar. Luas lahan penyesuaian untuk permukiman 2.847,22 hektar, serta luas cadangan 5 ribu hektar. Sekitar 60 persen wilayah Temanggung adalah daerah tangkapan air. (lis)