Bandara Gatot Subroto Waykanan Diresmikan Maret 2019

img
Qudrotul Ikhwan. Foto. Dok.

Harianmomentum.com--Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI direncanakan meresmikan Bandara Gatot Subroto Waykanan menjadi bandara komersial pada 28 Maret 2019.

Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten Waykanan, sesuai dengan tugas masing-masing, mempersiapkan atau melengkapi fasilitas Bandara Gator Subroto.

"Tugas pemprov antara lain kita punya X-ray yang sekarang masih berada di gedung VIP Bandara Radin Inten II, mungkin nanti akan digeser untuk digunakan di sana (Bandara Gatot Subroto). Selain itu rambu-rambu juga akan kita siapkan, berkoordinasi dengan kabupaten juga," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Qudrotul Ikhwan kepada media di Gedung Balai Keratun Kompleks Pemprov Lampung, Selasa (22-1-19).

Sedangkan untuk fasilitas gedung, sementara masih memanfaatkan gedung milik angkatan darat sembari menunggu gedung baru yang sedang dibangun Pemkab Waykanan.

Namun demikian, kata Qudrotul, konsentrasi tahun ini terlebih dahulu memperbaiki akses masuk ke bandara agar tidak bersinggungan dengan akses TNI.

"Besok (hari ini) dilakukan pembahasan di Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub terkait dengan keamanan penerbangan," kata dia.

Lebih lanjut Qudrotul mengungkapkan, pihaknya akan terus mensosialisasikan kepada publik agar mengetahui bahwa Bandara Gatot Subroto sebentar lagi akan beroperasi.

Pasalnya, berdasarkan ketentuan, ketika akan membuat sebuah penerbangan baru, dalam kurun waktu 52 hari sebelum dilaunching penerbangan harus di publis ke dunia internasional sebagai pemberitahuan bahwa di daerah itu akan dilakukan penerbangan umum.

"Kita akan lakukan koordinasi dengan Pemprov Sumatera Selatan dan kabupaten/kota yang di sekitar bandara. Ada enam kabupaten untuk diberitahu tentang rencana pengoperasian bandara. Bandara itu ada di daerah Lampung, tapi kebanyakan yang dilayani adalah daerah Sumatera Selatan," kata dia.

Menurut Qudrotul, pemanfaatan bandara akan melayani  transit pada rute penerbangan Lampung-Palembang.

"Kita memanfaatkan maskapai baru tidak mudah, mereka melakukan kajian pasarnya seperti apa. Maka lebih baik kita memanfaatkan pesawat yang dari Lampung-Palembang mampir di sana, sebaliknya juga seperti itu, transit ke situ lebih efektif," paparnya. (ira).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos