Harianmomentum.com--Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Nanang Trenggono angkat bicara terkait pernyataan negatif yang dilontarkan para relawan Prabowo-Sandi.
Para relawan
yang menggelar aksi di depan kantor KPU setempat, Rabu (15-5-2019), sempat
menyatakan kalau KPU adalah komisi penipu umat.
Menurut Nanang,
pernyataan tersebut tidak benar. Sebab KPU, khususnya di wilayah Lampung telah
menjaga suara rakyat dengan baik dan benar, sesuai prosedural yang berlaku.
“Menyampaikan
aspirasi adalah sah saja dalam kehidupan demokrasi. Namun sesungguhnya, the
real people power (pilihan masyarakat) sudah terjadi pada Rabu 17 April 2019,”
kata Nanang melalui pesan whatsapp yang diterima harianmomentum.com, Kamis
(16-5-2019).
Baca juga: Relawan Prabowo-Sandi Berdemo, KPU Disebut Penipu Umat
Saat itu, kira-kira
75-80 persen dari 192 juta penduduk Indonesia hadir di tempat pemungutan suara
(TPS) untuk menyalurkan aspirasi dan pilihannya.
“KPU dalam hal
ini KPU Lampung, sudah menjaga amanah masyarakat dengan sebaik-baiknya,”
ucapnya.
Bahkan, kata
dia, pleno terbuka penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara sah secara
berjenjang sudah dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku guna menjaga pilihan
rakyat.
“Dari TPS, PPK,
KPU kabupaten/kota hingga KPU Provinsi Lampung, proses penghitungan perolehan
suara sah dilakukan secara terbuka dan memenuhi rasa keadilan peserta pemilu
dan rasa keadilan masyarakat secara luas,” jelasnya.
Baca juga: Pesan untuk Mahasiswa dari Emak-emak yang Turun ke Jalan
Selain itu,
sambung dia, saksi capres-cawapres 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin maupun saksi
capres cawapres 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno turut hadir dan
menandatangani hasilnya. Begitu juga dengan saks-saksi dari partai politik (parpol)
peserta pemilu 2019 dan DPD-RI.
“Sempat terjadi
permasalahan, namun porsinya sangat kecil dan kasuistis. Semua persoalan kami
selesaikan dengan adil sesuai regulasinya,” tuturnya.(acw)
Editor: Harian Momentum