Harianmomentum.com--Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Tulangbawang menggelar Operasi Bina Kesuma Krakatau, mulai 25 Juli hingga 5 Agustus 2019.

"Operasi ini fokus pada kenakalan remaja serta aksi premanisme hingga pengamanan daerah rawan kriminal maupun konflik yang meresahkan masyarakat di wilayah setempat," ujar Kapolres AKBP Syaiful Wahyudi, Kamis (25-7).

Menurut dia, kemarin telah melakukan pra operasi guna memaksimalkan kegiatan kepolisian tersebut selama 12 hari ke depan.

"Sasaran pada operasi ini secara khusus dibagi menjadi empat yaitu orang, barang, tempat dan kegiatan," ujarnya.

Pertama, sasaran orang yaitu remaja/pelajar yang melakukan aksi kebut-kebutan di jalan/balap liar dan ikut geng motor. Pelajar yang bolos sekolah dan membawa sajam, melakukan perkelahian antar sekolah, pengguna narkoba dan merusak fasilitas umum, preman yang mengganggu ketentraman dan ketertiban, preman yang meminta secara paksa dengan alasan uang keamanan / sewa tempat / bayar portal, preman debt collector dan preman tanah.

Kedua, sasaran barang yaitu senpi (senjata api), sajam dan barang lain yang digunakan untuk melakukan aksi premanisme dan kenakalan remaja.

Ketiga, sasaran tempat yaitu sekolah-sekolah, rumah kos, warung internet, warung kopi, lokalisasi seks, terminal, pasar tradisional dan pelabuhan.

Keempat, sasaran kegiatan yaitu melakukan kegiatan lain terkait konflik sosial, kriminalitas premanisme dan kenakalan remaja, melakukan aksi premanisme dan kejahatan jalanan dengan melakukan pemalakan / pemerasan / pungli dan lain-lain termasuk penagihan hutang dengan menggunakan jasa preman, serta melakukan kegiatan kenakalan remaja antara lain bolos sekolah, balap liar, tawuran, penyalahgunaan narkoba, seksual pranikah.

“Latihan pra operasi yang diselenggarakan hari ini, bertujuan untuk menyamakan cara bertindak, sehingga personel yang nantinya terlibat langsung dalam pelaksanaan operasi mengerti dan faham betul apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya,” ujar Kapolres.(rhm)