MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan melakukan penyetaraan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kilogram di pasaran.

Menurut Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung Taufik Hidayat, harga eceran LPG 3 kilogram perlu dilakukan penyetaraan.

"Terutama harga-harga di pangkalan dan warung. Apalagi nanti akan ada kenaikan harga LPG 3 kilogram," ujar Taufik usai rapat koordinasi di ruang kerjanya, Selada (3-12-2019).

Taufik menjelaskan HET LPG 3 kilogram akan mengalami kenaikan dari Rp16.500 menjadi Rp18 ribu mulai tahun 2020.

"Tapi kenaikan ini masih berupa usulan. Nanti akan diproses dalam bentul SK Gubernur. Kemungkinan mulai tahun 2020," ujarnya.

Karena itu, Pemprov Lampung bersama  Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), pertamina dan pihak-pihak terkait akan membentuk tim terpadu.

"Tim terpadu ini akan melakukan monitoring harga di pasaran. Sehingga, tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan," terangnya.

Pemprov juga akan meminta Pertamina untuk menyediakan LPG 3 kilogram tepat waktu. Sehingga tidak mengalami kelangkaan.

"Kan kelangkaan itu terjadi karena pengirimannya terlambat. Karena itu, kita minta Pertamina untuk menyuplai tepat waktu," tuturnya.

Selain itu, dia berharap penyaluran LPG di desa-desa juga perlu melibatkan BUMDes. Sehingga harganya tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Sementara, Wakil Ketua Hiswana Migas Lampung Subhan Efendi memastikan harga-harga LPG di pangkalan akan sama rata.

"Jadi kita akan memastikan harga di pangkalan sampai penyaluran ke warung-warung akan sama rata," ujar Subhan. (adw)