MOMENTUM, Liwa--Tantangan yang dihadapi partai politik (parpol) ke depan semakin berat. Masyarakat yang kian kritis akan memilih parpol yang terbukti memperjuangkan aspirasi mereka.
"Partai semakin modern. Partai yang pengurus dan kadernya diam akan ditinggalkan masyarakat," kata Anggota DPR RI Mukhlis Basri di Kantor DPC PDI Perjuangan Lampung Barat (Lambar) di Liwa, Ahad (5-1-2020) malam.
Hadir pada acara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Lambar Parosil Mabsus dan sekretaris Edi Novial bersama jajarannya, serta Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Balikbukit dan Batubrak, Lambar.
Pada kesempatan itu, Mukhlis yang juga tokoh PDIP Lambar, ini menyampaikan terima kasih kepada kader dan pengurus PDIP setempat yang telah bekerja keras hingga memenangi pemilu presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) yang lalu. "Saya bisa duduk di DPR RI berkat kerja keras saudara semua," ujarnya.
Apalagi Mukhlis tidak sekadar terpilih, tetapi juga menjadi peraih suara terbanyak kedua dari 20 anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Lampung.
Pada bagian lain, Mukhlis mengingatkan para kader dan pengurus PDIP Lambar agar bekerja keras. Sebagai pemenang pemilu, masyarkat menunggu kerja PDIP.
Karena itu, kader PDIP harus rajin ke masyarakat menyerap aspirasi untuk diteruskan kepada pemerintah. "Pasang telinga baik-baik, rajin turun ke masyarakat, serap aspirasinya. Kalau diam, (partai) akan ditinggalkan masyarakat," katanya.
Mukhlis mengapresiasi prestasi yang diraih PDIP Lambar yang berhasil menjadi pemenang pileg dan menempatkan kadernya sebagai bupati.
Kendati demikian, bukan harus berpuas diri, tetapi harus lebih giat lagi agar masyarakat tetap mendukung dan mencintai PDIP. "Yang dulu tidak suka PDIP, buat mereka suka dengan kerja dan prestasi," katanya.
Mukhlis kemudian menyebut PDIP Boyolali, Jawa Tengah yang pada pileg lalu berhasil mendudukkan 35 kadernya dari 45 kursi DPRD.
PDIP Lambar dapat mencontoh atau belajar dengan PDIP Boyolali. "Kirim kader (PDIP Lambar) ke sana untuk studi banding atau magang. Kalau perlu magang beberapa bulan," katanya.
Mukhlis juga meminta pengurus PDIP Lambar meninggalkan kader atau pengurus yang tidak aktif. "Siapkan dari sekarang. Lupakan perbedaan yang terjadi selama ini. Mari, sama-sama menatap ke depan," ajaknya.
Selain bertemu dengan kader dan pengurus PDIP di Liwa, pada pagi dan siangnya, Mukhlis melakukan hal yang sama di Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Lambar.
Pada kunjungan itu, mantan Bupati Lambar dua periode ini, memerikan santunan kepada sejumlah anak yatim di Bandarnegeri Suoh. (mf).
Editor: Harian Momentum