Pringsewu Dapat Bantuan Proyek Senilai Rp11,5 Miliar

img
Tim pengelola proyek TPS3R meninjau calon lokasi pelaksanaan proyek tersebut

MOMENTUM, Pringsewu--Kabupaten Pringsewu tahun ini menerima bantuan program proyekn pembangunan  tempat pengelolaan sampah reduce, reuse dan recycle (TPS3R) dari pemerintah pusat, senilai Rp11,5 miliar.

Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Ari Sukro Yunianto mengatakan, program TPS3R  merupaukan upaya mendukung penuntasan kawasan permukiman kumuh sampai dengan 0 hektar. 

TPS3R, lanjut dia, bagian dari program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang pendanaanya bersumber dari pinjaman luar negeri: Islamic Development Bank (IDB), Bank Dunia dan Asian Infrastruktur Investment Bank (AIIB).

Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman pada Satker Pelaksana Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Fajar Imanuel Simanjorang mengatakan, penentuan daerah penerima bantuan tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan.

Tahapan itu meliputi: perencanaan dan proses lelang pada Desember 2019. Lalu penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah Lampung. 

"Proyek pembangunan TPS3R ini akan dilaksanakan di  tiga lokasi Kelurahan Pringsewu Selatan, Pringsewu Barat dan Pringsewu Utara,"  kata Fajar usai sosialisasi pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kabupaten Pringsewu. Sosialiasi berlangsung di Hotel Urban, Pringsewu, Selasa (28-1-2020).

Dia menjelaskan, bantuan pembangunan TPS3R  Rp11,5 miliar itu dibagi pada tiga wilayah dengan nilai yang berbeda, tergantung luas dan jenis pekerjaan fisiknya."Kami memastikan pekerjaan TPS3R di tiga titik akan selesai pada September 2020 mendatang. Dengan kualitas yang memadai, karena dikerjakan oleh tenaga ahli dan profesional," terangnya.

Kepala Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kabupaten Pringsewu Imam Santiko Raharjo berharap, pembangunan TPS3R itu  dapat menuntaskan permasalahan kawawan kumuh di kabupaten setempat.

"Selain hasil pembangunan proyek ini juga diharapkan bisa menjadi obyek  wisata dan edukasi penanganan sampah menjadi produk bernilai ekonomi," kata Imam.

Anggota DPRD Pringsewu 

Sudiyono yang hadir pada kesempatan itu mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif mendukung program tersebut. "Mari bersama mendukung program ini dengan ikut menjaga dan memelihara hasil pembangunanya. Sehingga Kabupaten Pringsewu bisa benar-benar lepas dari permasalahan kawasan kumuh," ajaknya. (lis)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos