MOMENTUM,
Bandarlampung--Persaingan tak menghalangi dua bakal calon (bacalon)
Bupati Lampung Selatan (Lamsel): Tony Eka Candra dan Nanang Ermanto, untuk
tetap menjalin hubungan yang harmonis.
Hal itu terlihat saat berlangsungnya malam puncak H (Art)
Bour Night Festival di Rooftop Terminal Eksekutif Anjungan Agung, Bakauheni,
Lampung Selatan, yang dihadiri Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Sabtu malam (15-2-2020).
Malam itu, Tony
Eka Candra (TEC) bersama Nanang Ermanto (Plt. Bupati Lampung Selatan), tampak
mesra. Bahkan keduanya tak sungkan untuk berfoto bersama.
Tony Eka Candra mengatakan, perbedaan adalah rahmat,
termasuk perbedaan terhadap pandangan politik dalam berdemokrasi.
"Perbedaan akan membuat hidup lebih berwarna, karena
setiap orang punya pilihan politik, dan setiap warganegara bebas untuk
menentukan pilihan politiknya,” kata TEC kepada wartawan, di kediamannya, Bandarlampung, Senin (17-2).
Menurut TEC, perbedaan harus dihormati dan dihargai sebagai
sebuah rahmat. “Selama pilihan politik tersebut tidak bertentangan dengan
aturan hukum dan perundangan yang berlaku," ujar TEC.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung itu menambahkan, persaingan
di kontestasi Pilkada 2020 tak menjadi penghalang dalam merajut tali
silaturahmi, persaudaraan dan kekeluargaan, serta tetap mengedepankan
kedewasaan berpolitik tanpa merendahkan satu sama lain.
Untuk itu,s ambung dia, butuh kedewasaan dan kematangan
emosi dalam menghadapi setiap perbedaan tersebut.
“Selama perbedaan dalam setiap pandangan politik tidak
melanggar norma-norma dan aturan perundangan yang berlaku," imbuh TEC.
Ketua PD VIII Forum Komunikasi Putri-Putri Purnawirawan Dan
Putra-Putri TNI-POLRI (FKPPI) Provinsi Lampung itu menegaskan, sikap toleransi
terhadap perbedaan dan pandangan politik setiap orang harus diterima dengan
bijaksana.
“Juga harus saling menghormati tanpa menghakimi. Karena kebenaran
hanya milik Allah SWT,” ujarnya.
TEC yang juga Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika
(GRANAT) Provinsi Lampung itu menyampaikan, perbedaan pandangan politik dalam
koridor demokrasi akan memperkuat dan menghasilkan sebuah keputusan terbaik
untuk rakyat. Menentukan sebuah pilihan, karena suara rakyat adalah suara tuhan.
"Tidak ada manusia yang sempurna dalam segala hal,
selalu saja ada kekurangan,” ungkapnya.
Namun yakin dan percayalah, kata TEC, dibalik kekurangan
seorang manusia, pasti ada kelebihan dan kebaikan di sisi yang lain.
“Insya Allah perbedaan politik dalam berdemokrasi akan
lebih memperkokoh dan memperkuat semangat persatuan, persaudaraan, kekeluargaan
dan silaturahmi diantara kita," harap TEC.(rls)
Editor:
Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum