MOMENTUM, Bandarlampung-- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menempatkan pejabat utama (PJU) polda di seluruh polres guna menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di delapan kabupaten/kota pada September mendatang.

Hal itu diungkapkan Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto saat menerima kunjungan Tim Harian Momentum di ruang kerjanya, Selasa (25-2-2020).

"PJU kita jadikan pengawas di polres mana-mana yang melaksanakan pilkada. Saya kira semangatnya di Lampung ini adem-adem saja. Ribut hanya sehari dua hari aja, setelah itu sudah," ujar Kapolda.

Baca Juga: Kapolda Jelaskan tentang Perubahan di Kepolisian

Menurut Purwadi, pencerahan masyarakat Lampung tentang pemilu sudah baik. Sehingga perbedaan pendapat yang ada tidak menjadikan masyarakat Lampung terpecah belah.

Pemilu merupakan proses pembelahan masyarakat yang menjadi bagian dari proses demokrasi. Masyarakat dihadapkan pada pilihan yang berbeda. "Proses ini harus dihadapi sebagai bagian dari demokrasi," katanya.

"Demokrasi ini sebenernya menciptakan konflik. Memilih lima tahun sekali ada konflik. Mekanisme yang harus dijalani seperti itu. Jadi, ya, tinggal bagaimana mengelola konflik agar setelah selesai pemilihan, kembali bersatu, tidak ada lagi konflik di masyarakat," tuturnya.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan Polri dalam pelaksanaan pemilu. Pertama, pengamanan pemilu yakni pola apa yang dilakukan di tempat pemungutan suara (TPS), seperti jumlah personil polisi dan linmas yang bertugas, kemudian bagaimana kotak suara dapat dibawa dengan aman.

"Kedua, penegakan hukum pemilu. Dalam hal ini, partner kita Bawaslu, biasanya melalui Ditreskrimum. pelanggaran-pelanggaran pemilu kalau bisa ditindak, koordinasi Bawaslu," terangnya.

Kemudian ketiga, kata Purwadi, sistem agar pemilu berlangsung secara baik (cooling system). Sistem ini berkerja bagaimana anggota dapat mendinginkan situasi dengan cara datang ke tempat-tempat untuk diskusi antara kepolisian, KPU, Bawaslu, partai pendukungnya.

"Sehingga nanti dipanggung mereka bisa mendinginkan situasi. Ini kita melibatkan Ketua MUI, FKUB (forum komunikasi umat beragama) untuk melawan hoax," ungkapnya.

Selain pilkada, Polda juga memberikan bantuan personel kepada polres yang di wilayah kerjanya berlangsung pemilihan desa (pilkades). "Polres kerjanya menjadi lebih ringan karena ada bantuan personel dari Polda," ujar Purwadi.

Dalam pertemuan itu, Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Pol Surbakti, dan Kasubbid Penmas Polda Lampung Kompol Zulman.

Sementara Tim Harian Momentum dipimpin Pemimpin Redaksi Andi S Panjaitan, Pemimpin Perusahan Nurjanah, General Manajer Asdijal, Dewan Redaksi M Furqon, wartawan Agung Darma Wijaya dan Ira Widya. (*).

Laporan: Ira Widya.

Editor: M Furqon.