Dang Ike Ingin Jadikan Bandarlampung Kota Dunia

img
Bakal Calon Walikota Bandarlampung Ike Edwin saat berkunjung ke rumah Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian.

MOMENTUM, Bandarlampung--Bakal Calon Walikota Irjen Pol (Purn) Ike Edwin berkomitmen untuk menjadikan Bandarlampung sebagai kota yang mendunia.

Hal itu disampaikan Dang Ike saat diwawancarai harianmomentum.com di rumah Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, Senin (9-3-2020).

Jika terpilih sebagai walikota, Dang Ike berkomitmen menjadikan Bandarlampung sebagai kota yang mendunia atau berada di urutan 85 dan nomor 5 se-Indonesia.

Dia mengaku konsep tersebut merupakan cita-citanya untuk Bandarlampung. Terlebih dengan berbagai pengalaman yang dimilikinya selama menjadi polisi.

"Saya sudah pernah berkeliling ke 13 provinsi dan 181 kabupaten/kota. Di Indonesia ini baru dua yang jadi kota dunia: Jakarta dan Ujungpandan. Saya ingin Bandarlampung jadi salah satunya," harapnya.

Dia menjelaskan konsep kota yang mendunia antara lain: penggunaan uang elektronik (e-money) dalam kehidupan sehari.

"Jadi nanti saya akan menerapkan kartu (e-money) yang bisa digunakan sehari-hari. Misalnya, anak sekolah diberi uang Rp15 ribu oleh ibunya, langsung ke kartunya. Ketika anak itu makan siang di kantin sekolah, bayarnya pakai kartu dan notifikasi akan masuk ke ibunya," terangnya.

Selain itu, saat anaknya hendak pulang ke rumah naik ojek, ibunya langsung mendapatkan kembali menerima notifikasi di telepon genggamnya. 

"Misalnya, yang menjemput Agus, tukang ojek langganannya, langsung tahu. Terus waktu anaknya sampai rumah, pasti langsung masuk di hp (handphone) ibunya," terangnya.

Bahkan, di luar negeri saat ini sudah menerapkan sistem pembayaran menggunakan e-money. "Saya waktu jalan-jalan ke Eropa, bawa dolar beberapa gepok itu tidak berguna. Tidak ada yang menerima cash. Semua langsung menggunakan kartu," sebutnya.

Dia mengatakan hal itulah yang akan diterapkan di Bandarlampung jika terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.

Kemudian, dia juga akan menyiapkan ambulance khusus yang dilengkapi dengan peralatan medis. Sehingga, dalam keadaan darurat bisa langsung ditangani.

"Seperti ada yang sakit jantung dan butuh pertolongan, nanti ambulance meluncur ke lokasi. Tidak sampai lima menit sudah sampai," ujarnya.

Dia melanjutkan, pasien akan langsung ditangani oleh tim medis, tanpa dokter spesialisnya. "Jadi nanti menghubungi dokternya dan diarahkan melalui video call. Misal ada pengecekan apa, nanti diarahkan. Kalau tidak bisa ditangani di lokasi, dokternya langsung nyuruh ke rumah sakit. Dokternya menunggu di rumah sakit," tuturnya.

Dia juga akan menjadikan seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Bandarlampung memiliki ruang rawat inap. "Kalau misalnya masih bisa ditangani, cukup di puskesmas saja. Tidak perlu ke rumah sakit umum (A Dadi Tjokrodipo)," ucapnya.

Mantan Kapolda Lampung itu menyebutkan dua konsep di atas memanfaatkan teknologi. "Jadi kita benar-benar memanfaatkan dan mengikuti teknologi," kata Dang Ike.

Selanjutnya, untuk mendukung Bandarlampung sebagai kota yang mendunia, dia juga akan menginstruksikan kepala dinas harus berpendidikan srata III (S3).

"Nanti kita akan kumpulkan semua kadis dan akan menyekolahkannya menggunakan APBD. Apakah di Unila, UBL atau yang lainnya. Kuliahnya cukup Sabtu dan Minggu saja. Dalam waktu 30 bulan kan selesai, dan semua kadis S3," terangnya.

Dang Ike juga ingin universitas di Lampung memiliki 100 akademisi bergelar profesor. Di daerah lain, menurut dia, telah memiliki ratusan profesor.

"Sedangkan di Lampung ini masih sedikit. Itu yang ingin saya lakukan. Saya ingin universitas di Lampung memiliki 100 profesor," sebutnya.  

Dang Ike akan menjadi Bandarlampung sebagai kota teraman di Indonesia. Termasuk menurunkan angka kriminalitas. "Nanti kita akan kerja sama dengan Polresta dan Polsek untuk menjadikan kota teraman," tuturnya.

Terakhir, dia juga ingin masyarakat Bandarlampung lebih sejahtera, angka pengangguran dan kemiskinan menurun.

Dia menerangkan dengan menjadikan Bandarlampung sebagai kota yang mendunia, diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Sehingga, bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kalau semuanya terpenuhi, kotanya aman, kepala dinas S3, penggunaan e-money, 100 profesor, pasti banyak wisatawan yang datang. Itu bisa meningkatkan pendapatan dan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Karena itu, Dang Ike akan menggandeng wartawan untuk melakukan analis dalam mewujudkan kota yang mendunia. 

"Wartawan itu sudah paham. Wartawan itu orang yang selalu berpikir global, kritis dan analisis. Jadi masalah nasional, regional dan global mereka sudah menganalisis," sebutnya.

Selain wartawan, dia juga akan menggandeng akademisi dari berbagai universitas untuk melakukan analisis terkait kota dunia.

"Kalau perlu saya akan buatkan kantornya juga untuk wartawan. Berapapun biayanya saya akan tanggung semuanya," ujarnya.

Meski demikian, untuk menjadikan Bandarlampung sebagai kota yang mendunia membutuhkan proses. "Paling tidak setiap tahun itu ada perubahan. Tahun pertama apa, kedua apa dan seterusnya. Itu tidak cukup lima tahun, harus terus berlanjut," kata dia.

Dia juga berharap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Bandarlampung untuk menjadi walikota pada Pilkada serentak mendatang. Sehingga mampu menjadikan Bandarlampung kota yang mendunia.

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos