Telepon dari Emak

img
Agung Darma Wijaya

MOMENTUM--Pagi itu saya menerima telepon dari seorang wanita. Belum sempat saya bicara, dia langsung mengajukan dua pertanyaan. 

Apakah tidak kangen dengan emak? Apa sudah tidak ingat lagi? Ya, wanita itu adalah ibu saya. Biasa saya panggil emak.

Mendengar pertanyaan itu, saya pun terdiam sejenak. Memang sudah lama saya tidak sempat pulang kampung. Biasanya, sekali atau dua kali dalam sebulan, saya sempatkan pulang.

Saya jelaskan alasan belum bisa pulang. Secara perlahan saya sampaikan, agar beliau mengerti.

Khawatir dan takut telah terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) jadi alasan saya. Apalagi, setiap harinya selalu berinteraksi dengan banyak orang.

Tugas sebagai jurnalis menuntut saya untuk tetap mencari informasi. Termasuk di tengah maraknya penyebaran corona di Indonesia. Risiko tertular corona tentu terbilang tinggi. 

Alhamdulilah, setelah saya jelaskan, beliau mengerti dan memahami. Hanya dua pesannya: jaga kesehatan dan minum vitamin.

Begitu selesai berbincang-bincang, saya pun menutup telepon. Lalu, berangkat kerja. Biasalah, namanya juga pencari informasi. 

Lewat tulisan ini, saya hanya ingin mengingatkan kita semua. Jangan sampai kita menganggap remeh wabah ini. 

Bukan bermaksud untuk membuat kepanikan. Tetapi waspada itu perlu. Tentu saja kita harus tetap tenang menghadapinya.

Ayo. Mulailah dari diri kita dulu. Anggaplah kita sudah terpapar corona. Terapkanlah social distancing (jaga jarak) dengan orang lain. Minimal satu meter. Jagalah kebersihan dan kesehatan.

Bukan berarti takut kita tertular. Tapi, khawatirlah kita yang menularkannya. Sehingga, kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Jangan sampai korban meluas, baru kita menyesal. Tabik pun (*)

Agung Darma Wijaya, Wartawan Harian Momentum






Editor: Harian Momentum





Berita Terkait

Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos