MOMENTUM, Bandarlampung--DPRD Provinsi Lampung mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam memutus penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Terlebih, dengan adanya penetapan Bandarlampung sebagai zona merah Covid-19 oleh pemerintah pusat, yang seiring dengan peningkatan jumlah kasus positif di Kota Tapis Berseri.
"Penetapan ini memang bukan dari kita, tapi pemerintah pusat. Tapi ini sudah menjadi warning (peringatan) bagi kita semua," kata Anggota Komisi V DPDR Lampung Suprapto kepada harianmomentum.com, Rabu (29-4-2020).
Menurut dia, dalam penentuan zona merah tersebut tentu sudah dilakukan berdasarkan indikator-indikator tertentu oleh Kementerian Kesehatan.
Karena itu, dia mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemkot Bandarlampung untuk bersinergi dalam mengatasi penyebaran covid-19 yang kian meningkat.
Tercatat, hari ini terjadi penambahan jumlah kasus positif covid-19 di Bandarlampung. Dari 23 kasus bertambah menjadi 25 pasien positif.
"Persoalan ini jangan dianggap enteng. Karena itu harus ada sinergitas antara Pemprov dan Pemkot. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari," sebutnya.
Dia menyebut Pemprov tentu akan membantu Pemkot dalam mengatasi permasalahan ini. Terlebih, Bandarlampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung.
"Saya yakin dengan status ini Pemprov akan lebih fokus. Karena Bandarlampung ini kan ibukota provinsi. Rumah sakit rujukan harus dimaksimalkan," terangnya.
Senada, Anggota Komisi II DPRD Lampung Ismet Roni menyebut masih banyak cafe-cafe di Bandarlampung yang masih buka. Sehingga, banyak terjadi kerumunan masyarakat.
Ismet pun meminta Pemkot untuk lebih fokus dalam melakukan pencegahan penyebaran covid-19 di Bandarlampung. Bahkan mengambil langkah-langkah yang lebih massif.
"Artinya ini warning untuk kita semua. Sudah mulai dilarang lah cafe dan restauran yang masih buka. Saya tadi saja kaget di Jalan P Antasari masih banyak yang dagang tidak menggunakan jalan," terangnya.
Selain itu, dia meminta Pemkot untuk memperketat pintu masuk Bandarlampung. Masyarakat juga diajak untuk mematuhi protokol kesehatan.
Ismet juga meminta Pemkot untuk lebih banyak berkoordinasi dengan Pemprov Lampung. Khususnya Gubernur Arinal Djunaidi sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung.
"Saya juga minta walikota banyak koordinasi dengan gugus tugas provinsi. Karena kita kan tidak bisa bekerja sendiri-sendiri," tuturnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum