MOMENTUM, Bandarlampung--Legislator Bandarlampung asal Fraksi Golkar, Yuhadi, kembali turun ke daerah pemilihannya (dapil) untuk menyerap aspirasi warga Kota Bandarlampung (reses).
Kali ini, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandarlampung itu mendatangi warga di Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat dan warga di Kelurahan Kelapatiga, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Selasa (5-5-2020).
Ketua DPD II Golkar Bandarlampung itu menuturkan, pola yang digunakannya dalam reses kali ini adalah door to door (dari rumah ke rumah). Tujuannya untuk mengantisipasi pandemik corona virus disease atau Covid-19.
“Menyerap aspirasi warga sudah menjadi kewajiban saya sebagai wakil mereka di legislatif. Terlebih saat ini banyak warga yang kesulitan lantaran Covid-19,” kata Yuhadi kepada harianmomentum,com.
Yuhadi menuturkan, dalam resesnya paling banyak keluhan warga terkait masalah ekonomi, lantaran dampak Covid-19.
“Akibat covid pendapatan mereka jauh berkurang. Di dapil saya ini banyak pedagang yang untuk mencukupi kebutuhan harian saja sulit. Bisa kita lihat lah sekarang ini, pasar kan sepi,” tuturnya.
Para warga itu pun berharap adanya bantuan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan hari-hari mereka.
“Nanti kita monitor anggaran pemerintah yang untuk penanggulangan covid agar bisa digulirkan untuk pemulihan ekonomi para warga terdampak covid ini,” ujarnya.
Untuk sedikit meringankan beban warga terdampak Covid-19, Yuhadi pun menyisihkan sebagian rezekinya untuk memberikan beras kepada para warga kota setempat. Sebab, dalam reses tersebut yang difasilitasi pemerintah hanya nasi kotak dan snek.
“Dalam reses kali ini saya menyiapkan beras 300 sak dan 1000 masker yang saya beli sendiri. Masing-masing (KK) kita bagikan lima kilogram beras beserta masker. Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat, walau tidak seberapa,” harapnya.
Bukan hanya menyerap aspirasi warga, dalam kegiatan itu juga Yuhadi mengedukasi masyarakat terkait pencegahan Covid-19.
Seperti senantiasa makan-makanan
bergizi yang sudah dimasak matang, rajin berolah raga, minum air mineral
delapan gelas perhari, dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir.
“Bila demam dan sesak nafas segera
datangi fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas) dan jaga kebersihan lingkugan.
Terpenting juga jangan lupa berdoa agar kita dihindari dari virus corona,”
ungkapnya.
Tidak hanya itu, Yuhadi juga
mengedukasi agar warga untuk sementara waktu menunaikan ibadah di rumah saja.
“Kalau masih ada masyarakat yang
salat berjamaah di masjid kita berikan pemahanman agar salat di rumah saja,”
tuturnya.
Yuhadi bersyukur, beberapa masjid
dan musala yang telah didatanginya saat ini tidak menggelar Salat Tarawih
berjamaah lagi.
Menurut dia, kendati umat muslim
salat di rumah masing-masing namun pahalanya tetap sama saja.
“Ini kan sudah dijamin oleh MUI dan para alim ulama. Tujuannya mencegah penyakit. Mencegah wabah itu hukumnya wajib,” jelasnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum