MOMENTUM, Bandarlampung--Di tengah pandemik Corona Virus Disease (Covid-19), Ismet Roni harus kembali turun ke Tulangbawang (Tuba).
Tuba adalah satu dari tiga kabupaten yang ada di daerah pemilihannya (dapil VI) saat dia mencalonkan diri pada Pemilihan Legislatif 2019 lalu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung asal Fraksi Golkar itu turun ke dapilnya dalam rangka reses, menyerap aspirasi warga setempat yang diagendakan sejak 15-22 Mei 2020.
Sekretaris DPD I Golkar Lampung itu menuturkan, salah satu aspirasi warga setempat adalah soal ekonomi.
"Dampak dari Covid-19 ini masyarakat merasakan menurunnya pendapatan dari berbagai sektor, sehingga mereka butuh bantuan pemerintah melalui program untuk memulihkan ekonomi," tutur Ismet kepada harianmomentum.com, Selasa (19-5).
Tak mau menunggu lama, Ismet pun segera mengambil langkah. Dari kantungnya pribadi, Ismet memberikan bantuan berupa sembako kepada para warga setempat.
Sembako itu memang sudah disiapkannya guna meringankan beban warga terdampak Covid-19.
"Semoga bantuan ini sedikit meringankan beban warga. Sambil menunggu bantuan ataupun program bantuan lainnya dari pemerintah," ucapnya.
Selain memberikan bantuan sembako, tak kalah penting Ismet juga memberikan motivasi agar para warga bisa bersabar akan pandemi ini.
"Pandemi ini pasti akan berakhir. Ini lah cobaan. Maka sikap terbaik dalam cobaan adalah bersabar dan tidak boleh berputus asa," kata Ismet, menerangkan kalimat yang disampaikannya kepada masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, Ismet juga turut mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Dia pun mengimbau warga untuk senantiasa mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial, dan mengenakan masker saat keluar rumah serta seruan lainnya untuk mencegah Covid-19.
"Untuk itu, pada kesempatan reses ini saya pun turut membagikan masker kepada warga. Sebab tidak semua orang bisa membeli masker," jelasnya.
Ismet Roni memberikan bantuan berupa APD dan sembako kepada petugas medis.
Selain masalah ekonomi dan sosial, menurut Ismet, Covid-19 juga berdampak pada mental masyarakat. Khususnya yang bekerja sebagai tenaga medis.
Karenanya, dalam reses tersebut Ismet pun mengunjungi beberapa Puskesmas di kabupaten setempat. Salah satunya Puskesmas di Desa Sidoharjo, Kecamatan Penawar Tama.
"Tenaga medis adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Untuk itu saya memberikan semangat kepada petugas kesehatan di desa. Agar mereka tetap bersabar dan bersemangat dalam bekerja," tuturnya.
Di Puskesmas, Ismet turut menyumbangkan Alat Perlindungan Diri (APD), mulai dari masker hingga baju pelindung tenaga medis.
"Semoga para tenaga medis ini sehat selalu," harapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum