MOMENTUM, Pringsewu--Pemkab Pringsewu bekerja sama dengan polisi dan tentara menggelar simulasi pemularasan jenazah Covid-19 sesuai protokol kesehatan. 

Kegiatan yang dilakukan ada beberapa tahap. Diawali dengan memperagakan penjemputan korban yang meninggal dunia di rumah sakit dijemput oleh petugas pemulasaran yang menggunakan APD (alat pelindung diri). 

Berlanjut pada proses pemakaman secara khusus juga dengan menggunakan APD lengkap. Simulasi pada Selasa (9-6-2020) itu berlangsung di di RSUD Pringsewu dan TPU Kelurahan Fajaresuk, Pringsewu. 

Waka Polres Pringsewu Kompol Misbahudin mengatakan simulasi diperagakan sesuai standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan. 

"Artinya, sangat perlu kerja sama semua pihak, baik antar instansi untuk penanganan (pemulasaran) yang tepat juga masyarakat," jelasnya. 

Menurutnya, pelatihan dan simulasi ini sangat penting, sebagai bentuk pembekalan terhadap anggota baik TNI-Polri, agar dapat membantu petugas medis di lapangan dalam menangani jenazah Covid-19.

Misbahudin menjelaskan kegiatan itu atas inisiasi berbagai pihak, karena melihat perkembangan situasi yang terjadi di beberapa wilayah lain. 

"Termasuk untuk membantu para tim medis, sekaligus sebagai pelatihan untuk mengedukasi kembali kepada masyarakat terkait keamanan pemakaman jenazah Covid-19,” ungkapnya. 

Waka Polres Pringsewu menambahkan, dari hasil pelatihan ini dapat disampaikan kembali kepada masyarakat, jika terdapat warga yang terindikasi meninggal akibat Covid-19.

Jadi para personil polisi dan tenta, yang akan turun ke masyarakat dan menyampaikan tentang protokol pemakaman bagi jenazah Covid-19. "Sehingga masyarakat juga akan lebih memahami dalam penangan pemakaman jenazah terkena Covid-19," imbuhnya. 

Simulasi dihadiri Bupati Pringsewu Sujadi beserta jajaran, sejumlah personil Polres dan TNI serta perwakilan kepala pekon. (*).

Laporan: Sulistyo.

Editor: M Furqon.