MOMENTUM, Bandarlampung--Presiden Joko Widodo meminta seluruh daerah untuk beradaptasi guna menghadapi kehidupan normal yang baru (new normal) di tengah pandemi corona virus disease 2019 (covid-19).
Hal itu disampaikan Jokowi saat rapat secara online yang diikuti Gubernur Arinal Djunaidi di Ruang Command Center, Dinas Kominfotik Lampung, Rabu (10-6-2020).
Dalam arahannya, Presiden menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berupaya dalam melakukan pencegahan Covid-19.
Meski demikian, Jokowi menyebut tugas besar belum berakhir. Masih ada ancaman karena kondisi yang belum stabil.
"Untuk itu, kita harus beradaptasi dengan Covid-19. Adaptasi bukan berarti menyerah atau kalah. Tetapi memulai kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan menuju tatanan baru, masyarakat produktif dan aman dari penularan Covid-19," jelasnya.
Menurut dia, untuk menuju new normal harus melalui tahapan yang ketat dan kehati-hatian.
"Jangan sampai ada kesalahan. Tentunya ini harus dilakukkan dengann hati-hati merujuk dengan fakta yang ada di lapangan," terangnya.
Selain itu, Presiden juga menyampaikan lima hal dalam menuju sebuah tatanan baru, masyarakat produktif, dan aman Covid-19.
Pertama, melakukan pra kondisi yang ketat. Lakukan sosialisasi kepada masyarakat secara masif terkait protokol kesehatan, diikuti dengan simulasi yang baik. Sehingga saat kita masuk dalam New Normal, maka sudah betul-betul siap.
"Kedua, berkaitan dengan penentuan waktu. Ini penting sekali dan harus tepat, berdasarkan data yang tepat. Jika daerah ingin masuk new normal, maka diskusikan dengan Ketua Gugus Tugas, terutama melihat perkembangan epimologinya," jelasnya.
Ketiga, pembukaan setiap sektor harus dilakukan dilakukan secara bertahap. Kemudian, lakukan perkuatan konsolidasi antara pusat, provinsi dan kabupaten, sampai ketingkat desa. Terakhir, melakukan evaluasi secara rutin.
Presiden mengajak untuk bersikap optimistis terkait new normal. "Kita harus optimistis bahwa tatanan ini dapat dillakukan dengan baik. Dengan harapan dapat diselesaikan dengan waktu sesingkatnya. Sehingga dapat beraktivitas kembali," ungkapnya.
Diketahui, Rapat tersebut diikuti oleh Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Letjen TNI Doni Monardo, Kabinet Indonesia Maju, dan gubernur se-Indonesia. (**)
Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum