MOMENTUM, Metro--Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Metro menyoroti pengelolaan anggaran penanganan pandemi Covid-19 yang dinilai tidak transparan.
Selan itu, kegiatan yang dilakukan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Metro dinilai sebatas seremonial.
Demikian Kepala Bidang (Kabid) PPD HMI Cabang Metro, Melky Yulian, saat berdialog dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro, Rabu (10-6-2020).
Dalam dialog yang berlangsung di Sekretariat PWI Kota Metro, Melky Yulian mengatakan anggaran penanganan pandemi Covid-19 di Kota Metro mencapai Rp4,6 miliar.
"Penyaluran bansos (bantuan sosial), penyaluran APD (alat pelindung diri), dan banyak lain yang menjadi pertanyaan besar terkait penanganan Covid -19 di Kota Metro sampai saat ini," katanya.
Dalam waktu dekat, gabungan mahasiswa akan mengajukan audiensi dengan Pemkot Metro terkait penanganan Corona. Serta melibatkan semua unsur guna mendapatkan informasi detail agar diketahui publik.
"Menurut laporan masyarakat dan sudah kami adakan kajian, banyak ruas peluang dugaan penyelewengan anggaran dalam penanganan Covid-19, dari sini HMI Metro coba berkoordinasi dengan PWI Metro untuk menggali lebih dalam terkait informasi tersebut," katanya
Menurut dia, langkah sistematis dalam menggali penanganan dan aliran dana Covid-19 di Kota Metro demi kesejahteraan, kepedulian dan kemanusiaan khususnya masyarakat di Bumi Sai Wawai butuh kerjasama semua lini.
"Banyak persoalan yang harus digali. Ke depan kami akan terus melakukan mencari informasi serta langkah sistematis dalam penanganan covid-19 di Metro," ujarnya.
Ketua PWI Kota Metro, Abdul Wahab mengatakan, pihaknya akan mendukung langkah positif dan upaya HMI dalam persoalan penanganan covid 19 di Kota Metro.
"Secara pribadi saya apresiasi inisiatif serta kepedulian mahasiswa terhadap gerakan kemanusiaan. Sudah seharusnya mahasiswa bergerak. Sudah keajiban mahasiswa bersama masyarakat serta mengawal kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat," kata Wahab.
Wahab menegaskan akan mengawal penuh gerakan HMI untuk mendalami penanganan dan pencegahan Covid-19.
"Saya siap berada di garda terdepan untuk mengawal gerakan kemanusiaan," pungkasnya. (**).
Laporan: Adipati Opie.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum