MOMENTUM, Bandarlampung--Dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Kota Bandarlampung, Rabu (15-7-2020), Yuhadi sempat mengungkapkan isi hatinya.
Yuhadi mengakui, di akhir periode kepemimpinannya, banyak hal-hal memilukan yang terjadi. Salah satunya adanya pandemi Covid-19.
Dia pun menuturkan bahwa pada 2 Februari lalu, pengurus Golkar kota dipanggil ketua gugus tugas covid-19 Provinsi Lampung Arinal Djunaidi.
"Kami diminta beliau bergerak membantu tenaga medis dan warga terdampak covid-19," ungkapnya.
Mereka pun melaksanakan amanah itu dengan baik. Bahkan mereka, para legislator dari Fraksi Golkar kota setempat rela sumbangan, untuk membeli alat perlindungan diri (APD) dan sembako serta barang lainnya guna meringankan beban masyarakat terdampak covid-19.
"Tapi kami pernah merasa sangat miris, saat kami memberi batuan ke Rumah Sakit Cokro Dipo. Kami hanya diterima oleh OB (tukang bersih-bersih). Entah kenapa, tidak ada satu pun dokter yang berani menemui kami. Padahal kami membawa batuan APD lengkap," ungkapnya.
Ungkapan itu disampaikan Yuhadi kepada seluruh undangan yang hadir, khususnya kepada Kepala Kesbangpol kota setempat yang turut hadir mewakili Walikota Herman HN.
Dalam pesannya, Yuhadi hanya mengaku pilu dengan situasi yang ada. Menurut dia, di kota setempat, orang mau berbuat baik saja kok sulit. Bahkan tidak dihargai.
Kendati begitu, Yuhadi menyataka pihaknya tidak kecewa dan berlapang dada.
"Kami akan terus menjadi garda terdepan dalam perjuangan ini. Bakan jika hari ini ibu pertiwi memanggil kami untuk kembali berjuang, memebesarka Golkar, bersama Golkar, wajib hukumnya semua kader untuk taat," tegasnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum