Penghuni Panti Bhakti Mulya Diduga Dianiaya

img
Firman penghuni panti jompo LKS Bhakti Mulya, Kota Metro

MOMENTUM, Metro--Kasus dugaan penganiayaan terjadi di panti jompo Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Bhakti Mulya, Kelurahan Yosomulyo, Kota Metro.

Aksi dugaan penganiayaan itu dialami Firman (36) dan Suharti (67) penghuni LKS Bhakti Mulya.

Menurut Firman, perlakuan tidak menyenangkan yang dialaminya dilakukan oleh sesama penghuni panti. Dia juga mengaku pernah mengalami kekerasan fisik.

"Awalnya kami dapat perlakuan baik, tapi beberapa bulan terakhir perlakuan yang tidak menyenangkan mulai kami alami. Dari sesama penghuni panti hingga pengelolanya," kata Firman pada Harianmomentum.com, Senin (31-8-2020).

Setelah mengalami kekerasan fisik, Firman mengaku trauma dan takut  tinggal di pantui LKS Bhakti Mulya.

"Selain pernah ditampar, dipukul, saya juga pernah disiram dengan cat oleh Anto, yang berkuasa dipanti jompo itu. Pengelola panti melihat saya disiram cat, tapi hanya diam saja. Seperti ada perlakuan berbeda dari pengelolah panti ke pak Anto dengan penghuni lainnya. Pak Anto ini seperti RT-nya panti yang bisa berbuat semaunya," tuturnya.

Tak hanya itu, Firman juga mengeluhkan pembagian bantuan sosial yang diterima panti. 

"Waktu itu pernah ada bantuan selimut dari Kapolres Metro yang langsung diberikan kepada kami. Tapi setelah Kapolres pergi, selimutnya diambil lagi oleh pengelola panti," ucapnya.

Suharti (67) penghuni LKS Bhakti Mulya.

Hal senada disampaikan Suharti (67) yang juga penghuni panti jompo tersebut. Dia mengeluhan pembagian jatah makanan yang diberikan kepadanya. Suharti mengaku sempat menangis saat kue yang menjadi jatah milikinya ditukar dengan makanan lainnya.

"Kamu itu, kalau dikasih rejeki disukuri. Ini malah mau ditukar. Enggak bisa. Enggak bisa," kata Suharti menirukan perkataan pengelolah panti.

Suharti mengakatan, menghuni panti tersebut karena dititipkan dinas sosial.

"Saya ini dititipkan Dinas Sosial. Awalnya diperlakujan baik. Makan tidak pernah terlambat dan yang dimakan juga layak. Ke sini-ke sini saya hanya makan seadanya. Kadang nasi dan sayur kemarin. Itu pun cuma ada sedikit," keluhnya.

Pengelola panti jompo LKS Bhakti Mulya Sri Rahayu membantah pernyataan kedua penghuni panti tersebut. Menurut dia, pihak panti sudah memberikan perlakuan yang baik terhadap seluruh penghuni panti.

"Bukan kekerasan ya, tapi perkelahian. Itu sudah kami selesaikan secara musyawarah yang dihadiri kedua belah pihak, RT setempat dan dari pengelola. Tapi memang tidak ada pihak dari kepolisian saat itu," jelasnya.

Terkait bantuan yang tidak diberikan kepada penghuni panti, menurut dia, hanya untuk mencegah hal yang tidak baik dari penghuni panti.

"Kalau langsung dibagikan, kami takut dijual lagi oleh penghuni. Walaupun itu belum pernah terjadi. Tapi semua bantuan kami kumpulkan di gudang dan tetap dibagikan seperlunya saja. Takut stok makanan kami tidak cukup," jelasnya.

Dia menerangkan, penghuni panti  tersebut terbagi beberapa  kriteria: lansia, disabilitas, tuna wisma dan warga yang tidak memiliki tempat tinggal.(**)

Laporan: Rio/Adipati Opie

Editori: Munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos