MOMENTUM, Bandarlampung--Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung menyebutkan saat ini diduga sudah ada klaster keluarga dalam penyebaran wabah tersebut.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana mengatakan berdasarkan hasil evaluasi diduga sudah mulai ditemukan adanya klaster keluarga.
"Ada yang merupakan tracing (penelusuran), anaknya, mertuanya atau keponakannya. Berarti sudah bisa dikatakan klaster keluarga," jelas Reihana, Selasa (8-9-2020).
Karena itu, Reihana menegaskan perlu pengawasan ketat bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. "Karena dengan tidak ketat pengawasan yang isolasi mandiri bisa terjadi juga klaster keluarga," jelasnya.
Reihana juga meminta satuan tugas ditingkat desa untuk ikuu mengawasi pasien yang melakukan isolasi mandiri agar tidak terjadi klaster keluarga. "Seandainya memang tempat isolasi mandiri tidak memungkinkan, silahkan kirim ke Rumah Sakit Bandar Negara Husada," ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan perkembangan covid-19 di Lampung ada penambahan 11 kasus: empat dari Lampung Utara, Pesawaran satu, Pringsewu satu, Bandarlampung dua dan Metro tiga orang.
"Total kasus terkonfirmasi positifi covid-19 saat ini ada 466. Hari ini ada penambahan 11 kasus baru dan kasus lama 455," jelasnya.
Dia menerangkan pasien 456, 457 dan 458 dari Lampung Utara merupakan hasil tracing dari pasien 402.
"Mereka merupakan orang tua dan kerabat dari pasien 402. Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," terangnya.
Pasien 459, laki-laki 35 tahun dari Lampung Utara juga merupakan hasil tracing dari pasien 447. "Dia merupakan anak dari pasien 446. Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," tuturnya.
Kemudian, pasien 460, 461, dan 462 dari Kota Metro merupakan hasil racing dari pasien 387. "Kedua mertua dan keponakan dari pasien 387. saat ini sedang menjalani isolasi," ujarnya.
Pasien nomor 463 laki-laki 64 tahun dari Bandarlampung merupakan kasus baru yang pernah berwisata bersama keluarga ke laut dalam setiap situasi di ramai pengunjung. "Saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di pemerintah," ucapnya.
Dia menjelaskan pasien 464 laki-laki 64 tahun dari Bandarlampung merupakan kasus baru. "Pasien pernah masuk dengan penyakit jantung. Selanjutnya timbul gejala-gejala covid-19. Saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit pemerintah di Lampung," terangnya.
Reihana menjelaskan pasien 465 laki-laki 75 tahun dari Pesawaran merupakan pelaku perjalanan dari Tanggerang Banten. Saat ini pasien sedang menjalani isolasi di rumah sakit milik pemerintah.
"Pasien 466 laki-laki 30 tahun dari Pringsewu merupakan juga kasus baru. Saat ini sedang diisolasi di rumah singgah khusus penanganan covid-19 di Pringsewu," tutupnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum