MOMENTUM, Bandarlampung--Satu Dosen Universitas Lampung (Unila) berinisial MJ yang berstatus suspek: orang yang memiliki ISPA dan pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit covid-19.
Berdasarkan informasi yang beredar di whatsapp, pada Minggu (13-9) pukul 03.00 WIB dosen itu pulang dari Jakarta ke rumahnya di Kecamatan Sukarame Bandarlampung.
Kemudian, pukul 04.00 WIB, MJ mengeluhkan sesak nafas dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM). Pada pukul 17.00 WIB, MH dibawa ke ruang isolasi RSUAM. Namun, pukul 23.00 WIB pada hari yang sama pasien menghembuskan nafas terakhirnya.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana membenarkan adanya salah satu dosen Unila yang meninggal. Meski demikian, Reihana belum dapat memastikan dosen itu meninggal akibat virus tersebut atau bukan.
"Beliau termasuk suspek, tapi hasil swabnya belum ke luar. Jadi kita belum dapat memastikan apakah terkonfirmasi covid-19 atau tidak," kata Reihana, Selasa (15-9-2020).
Meski demikian, dia menyebutkan, untuk pemulasaran jenazah dosen tersebut menggunakan protokol sesuai dengan penanganan covid-19. "Pasien yang berstatus suspek atau probable itu pemulasaran jenazahnya secara tata laksana covid-19," ujarnya.
Dia menjelaskan pengiriman sample swab dosen tersebut dikirimkan kemarin. "Mungkin karena sudah sore, jadi diputarnya hari ini. Mungkin sore sudah ke luar hasilnya," sebut Reihana. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum