MOMENTUM,
Bandarlampung--Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota
Bandarlampung, Wiyadi mengatakan, kampanye di masa pandemi corona virus disease
2019 (covid-19) tidaklah mudah.
Selaku ketua partai pengusung
pasangan calon kepala daerah nomor urut 3, Eva Dwiana-Dedi Amrullah, Wiyadi pun
turut serta merumuskan metode paling efektif untuk kampanye.
“Kami tetap turun ke bawah,
menyapa masyarakat. Memang tidak mudah, tidak seperti pemilu di masa lalu.
Karena ini kan (kampanye) dalam masa pandemi covid-19,” kata Wiyadi pada
Harianmomentum.com, Rabu (30-9-2020).
Oleh karenanya, sambung Ketua
DPRD Kota Bandarlampung itu, pihaknya tetap patuh dalam menjaga protokoler
kesehatan.
“Maka kita kampanye dengan
(metode) pertemuan terbatas, jumlah 50 orang peserta,” ujarnya.
Menurut Wiyadi, kampanye di
masa pandemi membutuhkan energi yang luar biasa besar. “Kalau dulu bisa 200
orang sekaligus. Tapi sekarang harus empat kali, kalau mau 200 orang,” jelasnya.
Meski sulit, namun langkah
itu tetap ditempuh. “Tidak apa, toh ini untuk mensosialisasiikan program Ibu
Eva dan Pak Dedi,” jelasnya.
Menurut Wiyadi, pola kampanye
pertemuan terbatas yang kini digalakkan Eva-Dedi adalah cara terefektif.
Terlebih,
tutur Wiyadi, semua kontestan sudah berkomitmen dengan KPU, Bawaslu dan
Polresta untuk menjaga protokol kesehatan.
“Jadi kita belum kampanye
door to door (dari rumah ke rumah), mengingat pandemi covid cukup tajam. Kita
tidak ingin pilkada ini membuat cluster baru,” ucapnya.
Tapi,
sambung Wiyadi, dengan cara yang sistematis (pertemuan terbatas, red), semua
elemen partai, dan relawan bergerak bersama, mensosisalisasikan seluruh program.
“Insya
Allah program yang disampaikan dalam kampanye disambut baik dan dengan antusias
oleh masyarakat Kota Bandarlampung. Sehingga 9 Desember calon kami bisa meraih
suara terbanyak. Insyaallah, amin,” ungkapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra W
Editor: Harian Momentum