MOMENTUM, Bandarlampung--Tiga calon Walikota Bandarlampung mengutarakan
closing statement di akhir acara
debat publik yang digelar Komsisi Pemilihan Umum (KPU) kota setempat, Rabu
malam (14-10-2020).
Closing statement pertama
kali disampaikan calon walikota nomor urut 01, Rycko Menoza. Rycko, memohon doa
dan dukungan serta pilihan dari masyarakat kota setempat: tokoh adat, pedagang,
pekerja, buruh, petani dan nelayan.
“Jika dipercaya memimpin Bandarlampung saya berjanji
mempermudah akses lapangan pekerjaan dengan membuka 100 ribu lapangan kerja
baru,” kata Rycko.
Selanjutnya, mantan Bupati Lampung Selatan itu juga berjanji
memberi akses permodalan, Rp5 juta untuk tiap UMKM.
“Saya pun akan memastikan kesejahteraan dan menekan
kemiskinan dengan bantuan pangan bergizi Rp2 juta per kepala keluarga per tahun,”
ucapnya.
Kemudian mewujudkan pendidikan unggul dan bantuan pendidikan
Rp2 juta per tahun bagi yang kurang mampu.
“Dengan ikhlas kami mohon doa dan dukungannya serta
pilihannya untuk mewujudkan Bandarlampung Baru,” ungkapnya.
Setelah Rycko, giliran calon walikota nomor urut 02, M Yusuf
Kohar, yang menyampaikan closing statement.
“Kalau ingin Bandarlampung lebih baik lagi, kita harus punya
visi makmur, unggul dan berkeadilan,” tegas Yusuf.
Ketiga visi itu dimilikinya. Sebab Wakil Walikota
Bandarlampung itu berharap ekonomi di Bandarlampung bisa meningkat dengan visi
makmur tersebut. Dengan begitu, angka kemiskinan pun berkurang.
“Kemudian unggul. Kita harus punya daya saing, punya
integritas, sehingga anak muda kita punya inovasi dan kreatifitas,” terangnya.
Terakhir berkeadilan. Dengan visi berkeadilan, Yusuf
berharap kebutuhan dasar masyarakat bisa terpenuhi (sandang, pangan, papan).
Yusuf pun berkomitmen mengentaskan persoalan banjir yang
kerap melanda kota setempat.
“Tidak boleh warga menderita gara-gara bantjir. Saya dan Pak
Tulus pun akan menciptakan wirausaha baru sehingga lapangan kerja terbuka lebar,”
tutupnya.
Sementara, calon walikota nomor urut 03 Eva Dwiana mengajak
warga kota setempat untuk sama-sama menolak money
politik.
“Saya Eva Dwiana besama Dedi Amrullah mengajak, ayok kita
sama-sama, siap siaga menolak politik uang. Kita akan lanjutkan program
pemerintah terdahulu yang sudah mengena di hati masyarakat,” singkatnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum