Tiga Pasien Covid-19 Meninggal, Satu Orang Merupakan Pedagang

img
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pasien konfirmasi positif corona virus disease 2019 (covid-19) yang meninggal bertambah tiga orang, Minggu (25-10-2020).

Ketiga pasien tersebut berasal dari Bandarlampung dua orang dan satu dari Lampung Timur.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reihana menjelaskan, pasien 1.491 laki-laki 53 tahun dari Bandarlampung.

Pada 10 Oktober, pasien kontak dengan saudaranya yang datang daru Palembang Sumatera Selatan. Kemudian, pada 17 Oktober pasien mengeluhkan demam, batuk dan sesak nafas.

"Yang bersangkutan berobat ke rumah sakit swasta di Bandarlampung, dan dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Lalu pasien dilanjutkan dengan penganbilan swab," jelas Reihana melalui rilis.

Dia menjelaskan, tanggal 22 Oktober pasien terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab dari rumah sakit Pemerintah Provinsi Lampung.

Pada 24 Oktober pukul 11.10 WIB, kondisi pasien menurun dan pukul 13.40 WIB pasien meninggal dunia. Pemulasaran jenazah dilakukan dengan protokol covid-19.

Kemudian, pasien 1.595 laki-laki 53 tahun dari Bandarlampung merupakan seorang pedagang di salah satu pasar di kota setempat.

Tanggal 13 Oktober, pasien mengeluhkan batuk, mual dan sakit kepala. Lalu pasien berobat ke salah satu puskesmas di Bandarlampung.

"Tanggal 19 Oktober pasien berobat ke dokter praktik dan dirujuk ke rumah sakit swasta. Lalu dilakukan rongent dengan hasil broncopneumonia," tuturnya.

Pasien dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Dilanjutkan dengan pengambilan swab pertama. Pada 24 Oktober pasien terkonfirmasi positif covid-19.

Pukul 21.30 kondisi pasien menurun. Pukul 22.10 WIB, pasien menghembuskan nafas terakhirnya. Pemulasaran jenazah dilakukan secara protokol covid-19.

Selanjutnya, pasien 1.562 laki-laki 45 tahun dari Lampung Timur. Tanggal 14 Oktober pasien pergi ke Bandarlampung. Lalu, pada 15 Oktober pasien berobat ke nengeluh sesak nafas.

"Karena kondisinya semakin memburuk, pasien dibawa ke rumah sakit swasta di Kota Metro. Tanggal 19 Oktober, pasiwn dipindahkan ke ruang isolasi dan diambil sampel swab," terangnya.

Pada 20 Oktober pukul 15.00 WIB keadaan pasien terus memburuk hibgga pukul 15.45 WIB menghembuskan nafas terakhirnya.

"Pemulasaran jenazah dilakukan dengan protokol covid-19. Lalu, tanggal 23 Oktober, pasien terkonfirmasi positif covid-19," jelasnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos