Dua Paslonkada Metro Tidak Terima Sumbangan Kampanye

img
Ilustrasi sumbangan dana.//ist

MOMENTUM, Metro--Dua pasangan calon kepala daerah (paslonkada) Kota Metro tidak menerima sumbangan dana kampanye, baik dari perorangan, perusahaan maupun partai politik (parpol).

Kedua paslonkada: pasangan Ampian Bustami-Rudy Santoso (ABDY) dan Wahdi-Qomaru (WaRu). Laporan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) kedua paslonkada tersebut nol.

Tim pemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ampian Bustami-Rudy Santoso, Nanang Arif membenarkan hal tersebut.

"Kenapa nol. Karena Partai pendukung ataupun pendukung perseorangan tidak ada yang nyumbang. Jadi LPSDK nol," kata Nanang Arif, Selasa (3-11-2020).

Menurut dia, selama ini Ampian-Rudi pun hanya melakukan kampanye terbatas dan sosialisasi melalui media sosial.

"Kami mengandalkan LADK (Laporan Awal Dana Kampanye) paslon Ampian Bustami-Rudi Santoso Rp250.000.000," ujarnya.

Hal senada dikatakan Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Wahdi-Qomaru (WaRu), Efril Hadi.

"Tidak ada sumbangan untuk LPSDK, karena kan kami independen. Jadi kami hanya menggunakan dana yang di LADK Rp501.000.000," ujarnya.

Jika LPSDK ABDY dan WaRu nol, lain halnya dengan LPSDK Paslonkada Metro nomor urut 4 Anna Morinda-Frits Akhmaf Nuzir dan paslonkada nomor urut 2 Ahmad Mufti Salim-Saleh Chandra.

LPSDK Anna Morinda-Frits Akhmaf Nuzir tercatat sebesar Rp929.610.000. Dana tersebut berasal dari dana pribadi Rp609.360.000 dan sumbangan perseorangan Rp320.250.000.

Sementara paslonkada Ahmad Mufti Salim-Saleh Chandra melaporkan LPSDK sebesar Rp403.500.000. Rinciannya, sumbangan pribadi Rp50.000.000, sumbangan gabungan parpol Rp280.000.000 dan sumbangan perorangan Rp73.500.000.(**)

Laporan: Adipati Opie/Rio

Editor: Agung Chandra W






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos