Polresta Hentikan Aktivitas "Sunmori" di Bandarlampung

img
Ilustrasi. Petugas polisi menghentikan sejumlah anggota kegiatan Sunmori./ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Satuan Lalulintas Polresta Bandarlampung akan menertibkan aktivitas Sunmori atau Sunday Morning Riding lantaran kerap bertindak arogansi di jalan raya, Selasa (2-2-2021).

Kegiatan berkendara di pagi hari itu juga meresahkan pengguna jalan lainnya. Untuk itu polisi akan menindak penggiat Sunmori yang melakukan pelanggaran.

Kasatlantas Polresta Bandarlampung AKP Rafly Yusuf Nugraha mengatakan, saat ini pihaknya bersama pemerintah intens menekan akumulasi penyebaran covid 19. 

"(Sunmori) ini fenomena baru yang biasa, ketika ditemukan adanya pelanggaran tentu kita tindak," ujar Rafly.

Rafly menuturkan, Sunmori biasanya dilakukan oleh sekelompok pengendara motor. "Kegiatan ini sebenarnya bernilai positif jika dilakukan sesuai aturan dan ketentuan," kata dia.

Misalnya, motor yang digunakan standar pabrikan yang tidak ada perubahan khususnya di bagian pembuangan alias corong knalpot.

Bicara soal knalpot, kata Rafly, pihaknya sudah melakukan penertiban dan menyita kendaraan yang melanggar aturan.

"Terus kita sampaikan pesan secara langsung ke pengendara motor, club motor. Kalau masih ada (pelanggaran), kami pastikan tindakan tegas," tutur Rafly.

Adapun beberapa item pelanggaran yang dimaksud antara lain kelengkapan motor, surat kendaraan, dan ketaatan mengikuti aturan lalu lintas.

Untuk itu, dia melanjutkan, mulai pekan ini personel Satlantas Polresta Bandarlampung bakal melakukan penindakan langsung (tilang).

"Yang masih suka kumpul di jalan dan Sunmori kami harap dengan hormat segera hentikan kegiatan tersebut. Bukan tidak mungkin akan kami bubarkan secara paksa," tegasnya.

Wakil Ketua Honda Megapro Club Lampung, Kris mengatakan, pihaknya akan mengikuti aturan tersebut.

Dikatakan Kris, apa yang disampaikan pihak kepolisian tersebut demi kenyamanan pengendara motor lainnya.

Kris menilai Sunmori bisa ditiadakan selama masa pandemi. Kegiatan yang bersifat dapat mengumpulkan massa, kini diganti melalui pertemuan virtual.

"Kami sangat mendukung upaya Kepolisian. Terutama kami himbau juga kepada anggota klub kita untuk tidak menggunakan knalpot racing. Klub kita gak ada yang pake knalpot racing, semua standar. Pastinya kami selalu menaati aturan lalu lintas misal dengan menggunakan helm yang sesuai standar," ujarnya.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos