MOMENTUM,
Bandarlampung--Petinggi Partai Nasdem di Provinsi Lampung menunjukkan
perhatiannya terhadap dunia aktivis kampus.
Mereka adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai
Nasdem Provinsi Lampung Taufik Basari (Tobas), dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) Partai Nasdem Kabupaten Lampung Selatan, Wahrul Fauzi Silalahi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun harianmomentum.com,
kedua sosok tersebut memang terlahir dalam dunia aktivis. Maka tak heran, meski
sudah jadi politisi namun keduanya tetap dekat dengan dunia aktivis. Termasuk
aktivis kampus.
Teranyar, Tobas dan Wahrul menjadi pemateri dalam acara
bertajuk ‘meningkatkan kualitas organisasi sebagai sarana aktifitas mahasiswa
demi terwujudnya SDM berkualitas’ pada Senin (29-3-2021).
Acara yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Perhimpunan Mahasiswa Hindu (Permadu) Kampus IIB Darmajaya itu bertempat di
Desa Rangai, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan.
“Senang dan bangga melihat solidnya teman-teman dalam belajar
dan berjuang,” tulis Wahrul dalam akun facebooknya, Selasa (30-3).
Wahrul
mengatakan bahwa dia dan Tobas menjadi pemateri, khususnya untuk bicara soal bantuan hukum dan advokasi dalam acara tersebut.
“Saya berharap para aktifis ini bisa menjadi para pembela masyarakat.
Walaupun tidak menjadi pengacara secara formal, tapi menjadi aktifis yang
betul-betul peka dan bersolidaritas terhadap masalah yang ada di tengah
masyarakat,” kata Wahrul saat dikonfirmasi harianmomentum.com terkait postingannya itu,
Selasa (30-3).
Lebih lanjut politisi yang sebelumnya berkecimpung dalam
dunia advokasi itu mengajak para aktifis kampus, khususnya kader Permadu untuk
selalu menjaga ketaatan dan ketentraman di tengah masyarakat.
“UKM permadu itu bagus, mereka solid dan kompak dalam
organisasi. Ini budaya yang harus terus dijaga dan dirawat, hidup berdampingan
dengan aktifis dan teman-teman yang lain,” ucapnya.
Wahrul yang juga Ketua Komisi II DPRD Lampung itu menyadari, tantangan
dunia aktivis saat ini kiat sulit. Khususnya para aktifis mahasiswa yang
berasal dari kampus,.
“Itu tantangan kita semua. Tapi aktivis hari ini tidak boleh bermanja-manja. Meski tidak mendapat perhatian khusus dari kampus, aktifis tetap harus berdikari di atas kakinya sendiri dan mandiri dalam berkumpul,” ungkapnya.
Meski demikian, Wahrul mengimbau agar pihak kampus bisa
memberi perhatian terhadap kegiatan para aktifis.
“Semestinya kampus harus memperhatikan kegiatan adik-adik
kita, mendorongnya. Karena semua kegiatan mereka positif,” ucapnya.
Sayangnya, Ketua DPW Nasdem Lampung Taufik Basari belum
berhasil diwawancarai terkait perhatiannya terhadap dunia aktifis kampus.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum