Rektor Unila Ulas Pentingnya Penguatan Karakter Bangsa

img
Rektor Unila Prof Karomani ketika menjadi pemateri utama dalam acara Sarasehan Kebangsaan. Foto: ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani mengulas pentingnya relevansi penguatan karakter bangsa. 


Ulasan tersebut disampaikannya ketika menjadi pemateri utama dalam acara Sarasehan Kebangsaan bertajuk “Gotong Royong dalam Membangun Karakter Kebangsaan” di Gedung Serbaguna Menggala, Tulangbawang, Selasa (22-6-2021).


Prof Karomani menyampaikan bahwa kondisi masyarakat Indonesia saat ini berbeda dengan 30 tahun silam.


Menurut dia, jika memotret dari apa yang ada di media sosial saat ini, masyarakat Indonesia sedang berada dalam kesesakan akibat kehilangan karakter diri.

 

Anak bangsa kurang memiliki karakter beradab, hoax dan hujatan membanjiri dan menghiasi dunia hampir setiap hari.


Belum lagi bangsa Indonesia dihadapkan dengan distrupsi di era digital 4.0 yang membawa pergeseran zaman khususnya teknologi yang dapat mengubah tatanan hidup.


Guru Besar Ilmu Komunikasi Unila itu memaparkan, beberapa data menunjukkan bahwa kondisi bangsa Indonesia berada pada kerentanan.

Data-data tersebut antara lain Indeks Ketahanan Nasional, Indeks Kerapuhan Negara (Fragile State Index 2021).

Berdasarkan data Indeks Ketahanan Nasional yang dikeluarkan Lemhannas tahun 2019, ada dua kerawanan yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia yakni terkait ideologi dan sosial budaya.


Dua hal ini masuk kategori Kurang Tangguh dan menjadi peringatan atau alarm yang sampai saat ini tidak mengalami perubahan signifikan.


Sementara itu, Indeks Kerapuhan Negara (Fragile State Index 2021) mencatat, Indonesia yang menempati nomor 82 dari 178 negara di dunia juga masuk pada kategori Warning yang artinya rentan mengalami kerapuhan.


“Jadi kalau dari sisi ideologi tadi sudah kuning. Kalau dari Indeks Kerapuhan Negara sudah kuning. Maka betul negara kita tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. Dan ini memerlukan perhatian kita bersama, termasuk institusi pendidikan,” kata Karomani melalui siaran pers yang diterima harianmomentum.com.


Baca juga: Prof Karomani: PTN Tak Boleh Sembarang Terima Mahasiswa


Di sisi lain, Prof Karomani menyadari ancaman radikalisme pun menjadi salah satu tantangan dalam upaya penguatan karakter bangsa Indonesia.


Maka dari itu ia mengajak seluruh pihak baik keluarga, sebagai madrasah paling awal bagi anak-anak penerus bangsa, lingkungan, juga masyarakat untuk bersama-sama perduli dan bertanggung jawab, khususnya terkait pendidikan yang akan membentuk karakter bangsa.


“Ini hanya bisa kita pecahkan bersama-sama, memiliki komitmen bersama-sama dan gerakan yang sama,” tegasnya sebelum menutup pemaparan.


Sarasehan kebangsaan yang dibuka secara resmi Bupati Tulangbawang Winarti itu diselenggarakan kemerintah setempat dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) serta disaksikan secara virtual melalui Zoom oleh 200 peserta.


Acara tersebut menghadirkan narasumber lain yakni, Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie, Ketua ICMI Orwil Lampung sekaligus Rektor Universitas Bandar Lampung Prof Yusuf S Barusman, Rekor UIN Raden Intan Lampung Prof Moh Mukri. Acara dipandu oleh moderator Andi Windah.(rls)


Editor: Agung Chandra Widi






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos