MOMENTUM, Pringsewu--Upaya pencegahan dan penanganan covid-19 tidak hanya melalui sosialisasi penerapan disiplin protokol kesehatan. Kebutuhan pokok warga yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) karena terpapar covid-19, juga harus menjadi perhatian serius.
Terkait hal tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pringsewu membagikan bantuan 160 paket bahan kebutuhan pokok untuk warga yang sedang menjalani isoman.
Bantuan paket sembako itu berisi: 10 kg beras, gula pasir, minyak goreng, kopi, roti dan mie instan serta masker.
"Proses pembagian bantuan dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri," kata Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Sabtu (31-7-202).
Hal senada disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi. Menurut dia, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian sekaligus komitmen pemerintah darah meringankan bebab kebutuhan pokok masyarakat, khsusnya yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar covid-19.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang menjalani isolasi mandiri," harapnya.
Bupati juga mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan covid-19.
"Kita semua harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan agar penularan covid-19 di Kabupaten Pringsewu tidak terus terjadi," pintanya.
Novi (36) salah satu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut.
"Saya ini kerjanya dagang. Sejak isolasi mandiri, saya dan keluarga tidak ada pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah, terima kasih diberi batuan sembako sama pak bupati dan pak kapolres," ungkapnya.
Hingga saat ini Kabupaten Pringsewu masih berstatus daerah zona merah penyebaran covid-19 di Provinsi Lampung.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provisi Lampung, hingga 1 Agustus 2021, jumlah positif covid-19 di Pringsewu mencapai 2.498 orang. Dari jumlah tersebut, 2.058 orang selesai menjalani isolasidan dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah kematian mencapai 148 orang. (**)
Laporan: sulistiyo
Editor: munizar
Editor: Harian Momentum