Pendataan Dinilai Asal-asalan, 50 Pedagang Pasar Smep Tak Dapat Lapak

img
Sejumlah pedagang di Pasar Smep sedang berdiskusi terkait pembagian lapak

MOMENTUM, Bandarlampung--Pendataan pembagian lapak Pasar Smep Bandarlampung dinilai asal-asalan. Sebab, diduga pendataannya dilakukan oleh tukang salar. 

Akibatnya, banyak pedagang lama yang tidak mendapatkan lapak di bangunan Pasar Smep yang baru. Sebaliknya, pedagang baru justru mendapatkan jatah lapak.

Hal itu disampaikan Ketua Kerukunan Pedagang Pasar SMEP (KPPS) Hermawan kepada harianmomentum.com, Rabu (20-10-2021).

Menurut dia, pendataan dilakukan oleh tukang tarik salar, dan tanpa melalui musyawarah. Sehingga banyak pedagang tak kebagian lapak.

"Jadi tukang salar itu muter pasar sambil dagang salar dan mengumpulkan data para pedagang," kata Hermawan.

Dia mengungkapkan, terdapat 50 orang yang merupakan pedagang lama di Pasar Smep belum mendapat kepastian terkait jatah lapak.

Karena itu, dia pun meminta agar pembagian lapak dilakukan pengocokan ulang. Sehingga seluruh pedagang bisa mendapatkan lapak.

"Kami meminta keadilan yang merata mengenai pembagian lapak atau kios. Kami mau pengocokan ulang. Pokoknya semua pedagang harus dapat," tuntutnya. 

Selain itu, mereka juga masih enggan pindah ke bangunan baru, sebab fasilitas belum memadai. "Seperti tidak ada penerangan, air, listrik, dan sistem drainase pun belum ada," tuturnya.

Sementara, Manto seorang pedagang sembako di Pasar Smep mengatakan, lapak yang didapatnya di bangunan baru tidak sesuai.

Manto mengaku memiliki tiga lapak saat Pasar Smep belum direnovasi. "Tapi saya hanya mendapat satu lapak yang berukuran kecil. Kalau begini gimana cara menaruh stok barang saya, barang dagangan saya ini kan banyak," keluhnya.

Dia pun relag melaporkan hal tersebut ke Kepala UPTD Pasar. "Saya sudah laporan, tapi tidak ada tanggapan," ujarnya. (**)

Laporan: Glenn KS

Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos