Memilih Nakhoda Baru

img
Agung DW

MOMENTUM-- Konstelasi pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung kian menarik. Terlebih, akhir masa jabatan pengurus lama tinggal hitungan hari.

Mayoritas mata publik sedang tertuju ke gedung tiga lantai, di Jalan Ahmad Yani, Tanjungkarang Pusat, Kota Bandarlampung.

Di gedung yang bernama ’’Balai Solfian Akhmad’’ itulah para wartawan sering berkumpul menyatukan persepsi. Membahas program kerja hingga isu terhangat di tengah masyarakat. 

Publik tentu sedang menunggu, siapa kandidat pengganti Supriyadi Alfian?

Pembaca setia Harian Momentum tentu sudah tau. Saat ini ada empat nama kandidat yang sudah gencar bersosialisasi. Baik melalui pemberitaan, hingga turun langsung ke PWI kabupaten/kota di Lampung.

Pertama, ada senior saya Nizwar Ghazali yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris PWI Provinsi Lampung. Kiprahnya di gedung biru PWI tentu tidak diragukan lagi.

Kepiawaiannya dalam menata organisasi cukup baik. Pernah menduduki posisi Pelaksana tugas (Plt) ketua, karena Bang Yadi—sapaan akrab Supriyadi Alfian, sedang cuti.

Nama kedua adalah Wirahadikusumah. Sosok pemimpin muda penuh talenta ini juga banyak diidolakan. Baik di kalangan internal PWI, juga di pihak luar.

Ketajaman tulisan kolomnya acap kali membuat pembaca berdecak kagum. Wajar, karena dia salah satu murid Dahlan Iskan. Di PWI, saat ini Wira menduduki posisi Wakil Ketua Bidang Pendidikan.

Dua nama di atas merupakan jebolan SKH Radar Lampung. Meski di era berbeda, tetapi mereka pernah menduduki posisi pemimpin redaksi (Pemred).

Kandidat ketiga adalah Juniardi. Kiprah mantan wartawan Lampung Post yang kini menjadi bos media online itu, juga tidak kalah moncer.

Dia selalu tampil di depan ketika ada anggota PWI yang berurusan dengan hukum. Posisinya sebagai Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan menjadikan dirinya cukup tenar.

Sosok yang satu ini juga dikenal elok dalam bergaul. Koneksinya di kepolisian cukup baik. Mulai dari tingkat perwira menengah (Pamen) hingga perwira tinggi (Pati).

Keempat ada nama Herman Batin Mangku. Sosok yang satu ini juga sangat populer di kalangan jurnalis. Ketajaman kritiknya terhadap kebijakan penguasa selalu mendapat pujian.

Pria berjuluk ’Pakho’ itu juga memiliki kans serupa dengan kandidat lain, untuk terpilih dalam konferensi provinsi (Konferprov) pada awal Desember 2021.

Beliau juga pernah berkiprah di Lampung Post, kemudian di RMOL Lampung dan kini tercatat di media online PoskotaLampung.

 Semua kandidat di atas tentu sangat saya idolakan. Masing- masing punya kelebihan. Sudah pasti juga ada kekurangan. Tidak ada yang sempurna.

Dalam beberapa kesempatan, mereka selalu menyampaikan ke publik, akan membawa organisasi profesi tertua dan terbesar di Indonesia ini, kearah yang lebih baik. 

Saya sangat mendukung hal itu. Warisan yang ditinggalkan para pemimpin PWI terdahulu harus dijaga dan dipelihara dengan baik.

Selanjutnya, pemimpin yang baru nantinya harus terus berinovasi. Terutama dalam menjalankan program kerja. 

Usia organisasi boleh tua. Tapi semangatnya harus millenial dan mampu menjadi rujukan bagi organisasi profesi lainnya.

Mari kita tentukan nakhoda baru untuk lima tahun mendatang. Nasib organisasi ada di tangan kalian. Selamat berjuang! Tabikpun. (*) 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos