MOMENTUM, Bandarlampung--Ajang World Surf League Krui Pro 2022 yang akan berlangsung di Kabupaten Pesisir Barat bakal diikuti 218 peselancar dari 17 Negara. 

Beberapa negara itu, antara lain: Australia, Jepang, Brasil, Protugal, China, Fiji, Swedia, Afrika Selatan, Filipina, Selandia Baru, Korea Selatan, Peru, Thailand, Italia dan Amerika Serikat. Termasuk Indonesia.

Hal itu disampaikan Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Melly Ayunda saat diwawancarai, Rabu (8-6-2022).

"Ada 17 negara yang akan mengikuti ajang Krui Pro 2022. Termasuk dari Pesisir Barat yang menurunkan 12 peselancar," jelasnya.

Dia menjelaskan, 12 peselancar tersebut berasal dari Komunitas Tanjung Setia Board Rider dan Asosiasi Surfing Pesisir Barat.

Selain itu, dia menjelaskan, kegiatan yang berlangsung pada 11 hingga 17 Juni tersebut akan dihadiri sejumlah tokoh nasional. 

Seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno yang akan membuka ajang tersebut. 

Kemudian,  Menteri BUMN M Erick Thohir dan Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. 

"Pak Gubernur Arinal Djunaidi juga dijadwalkan menghadiri ajang internasional tersebut," ujarnya.

Dia berharap, melalui ajang tersebut akan mengangkat pariwisata Lampung di kancah internasional. 

"Jadi pasti potensi pariwisata akan naik. Bahkan, kita sekarang sudah sulit mendapatkan penginapan," sebutnya. 

Karena itu, pada WSL Krui Pro 2022 akan menghadirkan berbagai pagelaran budaya khas Lampung.

Hal tersebut juga diharapkan mengenalkan beberapa destinasi wisata yang ada di Pesisir Barat. 

"Jadi harapannya olahraga sekaligus menikmati destinasi unggulan di Pesisir Barat," tutupnya.

Menanggapi itu, Anggota Komisi V DPRD Lampung Suprapto sangat mendukung terselenggaranya ajang internasional tersebut.

Karena itu, Suprapto berharap, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bisa ikut andil dalam ajang tersebut.

"Ini kan ajang internasional. Jadi semestinya semua kita turut menggelorakan dan menyukseskan itu," kata Suprapto.

Apalagi, menurut dia, dengan terselenggaranya ajang itu, akan menjadi momentum untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi Lampung.

"Ini jadi momentum kita setelah pandemi, dengan harapan mendorong pertumbuhan ekonomi kita," tuturnya. (**)