Disuruh Pulang dan Diduga Salah Diagnosa, Warga Gunungsugih Keluhkan Pelayanan RSHB

img
Rumah Sakit Harapan Bunda Lamteng.

MOMENTUM, Gunungsugih--Chairiah (67) warga Kelurahan Seputihjaya, Kecamatan Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah, mengeluhkan buruknya pelayanan Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB).

Saat pemeriksaan di IGD RSHB pada Selasa 17 Mei 2022, korban diagnosa mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun, setelah menjalani perawatan selama seminggu korban tetap mengeluhkan sakit. Saat itu, Chairiah mengeluhkan rasa sakit pada bagian perutnya.

"Saya mengalami ditangani di IGD dan di diagnosa terkena penyakit DBD, namun saya merasa pelayanannya sangat lama, sata masuk ke IGD pada pukul 19.30 WIB tetapi dirujuk ke ruangan rawat inap pada jam 00.30 WIB, dengan memakai program pasien prioritas," kata Chairiah, Kamis (16-6).

Lalu pada 21 Mei 2022, dia mengeluhkan sakit di bagian perut sebelah kiri. "Saat itu, juga sudah melapor ke dokter yang bertugas. Tapi malah disuruh pulang pada 23 Mei 2022," ujarnya.

Saat pulang, lanjutnya, keadaan perut masih sakit dan bengkak serta nyeri. Lalu dirinya, pergi berobat ke RSUD Demang Sepulau Raya.

"Saya padahal masih sakit tapi malah disuruh pulang. Saya sangat kesal dan saya pergi ke RSUD Demang Sepulau Raya," katanya.

Saat diperiksa di RUSD Demang Sepulau Raya melalui USG, dibagian perutnya ternyata memiliki benjolan dibagian sebelah kiri. Dimana diharuskan di operasi.

"Saya kaget ternyata perut yang saya rasakan sakit ternyata ada benjolan dan harus di operasi," imbuhnya.

Dengan kejadian ini, dirinya bersama pihak keluarga sangat kecewa dengan buruknya pelayanan dan fasilitas kesehatan di RSHB. "Kami sangat kecewa. Kenapa saya masih sakit malah disuruh pulang dan tidak dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa pihaknya bersama keluarga besar sangat kecewa dengan pelayanan yang ada di RSHB.

"Kami keluarga pasien merasa sangat kecewa pada pelayanan RSHB, karna jika mengikuti anjuran RSHB kontrol USG pada tanggal 30 mei 2022 entah apa yang terjadi pada keluarga kami. Untungnya kami mengambil tindakan untuk berobat RSUD Demang Sepulau Raya dan setelah ketahui penyakitnya kami segera melakukan operasi untuk keluarga kami," katanya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kabid Pelayanan RSHB dr. Wida enggan berkomentar karena masih ingin meminta keterangan direktur. "Tunggu dua hari yah. Karena nunggu direktur dulu," pungkasnya.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos