MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi meminta PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) untuk bertanggungjawab terkait dengan temuan limbah di pesisir pantai Lampung Timur (Lamtim).
Gubernur mengatakan akan segera mengirimkan surat dan mengundang PT PHE OSES.
"Namanya limbah itu tidak boleh. Karenanya akan kita cari siapa pelakunya. Kalau seandainya terbukti pertamina akan saya surati. Saya akan undang agar mereka bertanggung jawab," tegas Arinal saat diwawancarai, Senin (18-7-2022).
Meski demikian, gubernur mengatakan akan membuktikannya terlebih dahulu, apakah pelakunya PT PHE OSES atau bukan. "Tapi saya perlu bukti dulu. Apakah benar pertamina?" sebutnya.
Arinal mengatakan, limbah yang mencemari wilayah pantai tersebut dapat merusak ekosistem yang ada.
Karena itu, gubernur bersama pemangku kebijakan lainnya akan segera mencari solusi agar kasus serupa tidak terjadi.
"Nanti limbahnya akan kita selesaikan. Agar tidak terulang lagi kedepannya," tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Emilia mengatakan, limbah tersebut ditemukan di sejumlah pantai di Lamtim. Seperti Pantai Kerang Mas dan Mutiara.
Walau begitu, Emil memastikan, limbah hitam yang menyerupai aspal itu telah dibersihkan.
"Sekarang sudah bersih. Tapi memang masih ada yang menem di akar pohon, kita sudah minta agar dibersihkan," kata Emil.
Dia mengungkapkan, hingga saat ini limbah yang telah terkumpul mencapai 3.500 karung.
"Semuanya sudah dibawa PT Rahmat Rizki yang memang menangani limbah B3 untuk dimusnahkan. Karena di lampung belum ada yang menangani limbah," sebutnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya