Daftar Kebutuhan Infak LNC Rp400 Juta Lebih

img
Andi Desfiandi, terdakwa suap penerimaan mahasiswa baru Unila pada sidang lanjutan di PN Tanjungkarang. Foto: Vino AW

MOMENTUM, Bandarlampung--Mualimin, orang kepercayaan mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Karomani sampaikan daftar kebutuhan infak hingga lebih dari Rp400 juta.

Hal itu disampaikan Andi Desfiandi, terdakwa suap penerimaan mahasiswa baru Unila saat ditanya majelis hakim terkait kronologi kasus tersebut, pada sidang lanjutan di PN Tanjungkarang, Selasa (27-12-2022).

Melalui kesaksiannya, Andi mengaku nominal itu muncul saat Ary Meizari yang merupakan adiknya bertemu dengan Mualimin.

"Kemudian, adik saya menemui saya di kantor dan menyampaikan bahwa usai bertemu dengan Mualimin," kata Andi berdasarkan fakta persidangan.

Baca Juga: Berawal dari Halal Bihalal, Ini Kesaksian Orang Tua Mahasiswa FK Unila

Menurut dia, hasil pertemuan itu, Mualimin menyampaikan sejumlah daftar kebutuhan furniture alias perabotan untuk Gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC) yang nilainya lebih dari Rp400 juta. 

"Saya jawab semampunya. Seikhlas saya. Terus terang saat Karomani menyampaikan infak pada sebelumnya, ya saya sampaikan lihat nanti" paparnya.

Sebab, adanya permintaan infak tersebut berawal saat dirinya menyambangi kediaman Karomani, guna menyampaikan ucapan terima kasih.

"Saya mendatangi rumah beliau untuk mengucapkan terima kasih, karena cucu saya (ZAP) diterima di Fakultas Kedoktera Unila dan Pak Karomani menyampaikan sedang membangun LNC," jelasnya.

Saat itu Karomani menyatakan jika dirinya ingin berinfak untuk gedung tersebut, maka dipersilahkan. Namun tidak menyebutkan nominal. 

"Jadi, saya sampaikan ke adik saya silahkan ke rumah jam tujuh pagi untuk ambil uang dan kasih ke Mualimin. Kalau mau terima syukur kalau tidak saya ambil lagi," terangnya.

Dia mengatakan, infak yang diberikan berasal dari uang pribadi senilai Rp250 juta dengan pecahan Rp100 ribu, dititipkan kepada Ary Meizari.

"Rp250 juta uang pribadi. Ada tiga gepok pecahan Rp100 ribu dibungkus dua plastik dijadikan satu. Saya titipkan ke Ary karena saat itu saya akan ke Jakarta ada suatu kegiatan," jelasnya.

Meski demikian, Andi mengaku baru mengetahui bahwa LNC bukan milik NU, setelah menjalani BAP (berita acara pemeriksaan).

"Ternyata saya baru tahu setelah di BAP. Bahwa LNC bukan punya NU," ujarnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos