MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Indonesia Provinsi Lampung menyatakan tingkat kepuasan konsumen tumbuh positif pada periode Januari 2023. Hal itu dipengaruhi oleh dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Seperti disampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) Lampung, Budiyono dalam keterangan persnya, Jumat (17-2-2023), hasil itu berdasarkan survei konsumen BI Lampung yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level optimis (>100) sebesar 133,92, lebih tinggi dibandingkan Desember 2022 sebesar 122,92.
IKK Januari 2023 di Lampung yang tetap positif, sejalan dengan IKK Nasional pada Januari 2023 sebesar 123,0, atau tetap berada pada level optimis.
Meningkatnya IKK Januari 2023 ditopang oleh meningkatnya Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
IKE yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian saat ini tetap berada pada level optimis dan meningkat dari capaian bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari IKE sebesar 123,33, meningkat dibandingkan bulan Desember 2022 sebesar 116,33.
Peningkatan IKE didukung oleh optimisme konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja saat ini, dan tingkat konsumsi barang tahan lama (durable goods).
Pada Januari 2023, 40 persen responden menyatakan bahwa persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu meningkat. Sejalan dengan hal tersebut, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.
Tercatat 37,5 persen responden yang mengkonsumsi durable goods saat ini meningkat, sementara 50 persen responden menyatakan relatif stabil.
Sebanyak 40 persen responden menyatakan konsumsi durable goods yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode Januari 2023, terutama belanja furniture dan perabotan rumah tangga, sementara 28 persen responden lainnya memilih belanja elektronik.
Sementara itu, IEK yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan (Juli 2023) juga tetap berada pada level optimis dan meningkat jika dibandingkan dengan capaian Desember 2022. IEK pada Januari 2023 tercatat sebesar 144,50, lebih tinggi jika dibandingkan dengan 129,50 pada bulan Desember 2022.
Sebanyak 54 persen responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang lebih tinggi, sementara 38,5 persen responden memprakirakan stabil. Sebanyak 42 persen responden menyatakan pendapatan yang lebih tinggi pada 6 bulan mendatang karena adanya kenaikan/tambahan gaji/upah, sementara 39 persen responden menyatakan akan ada kenaikan tambahan pendapatan di luar gaji/upah/omset.
Masih positifnya keyakinan responden terhadap kondisi ekonomi ke depan didorong oleh optimisnya ekspektasi konsumen terhadap tingkat penghasilan, kegiatan usaha, dan ketersediaan lapangan kerja.(**)
Editor: Agus Setyawan